Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Harga Gula di Bursa ICE US Pahit Sepanjang Pekan Lalu

Gambar
Harga gula di Bursa ICE Futures US pada pekan lalu terpantau ditutup melemah secara agregat sepekan. Pelemahan harga gula di Bursa ICE US dipicu oleh rilis data produksi tebu Brasil yang diperburuk dengan aksi profit taking pada perdagangan hari Jumat. Pergerakan harga gula yang dapat menguat pada pekan sebelumnya, akhirnya anjlok pada pekan lalu. Penguatan gula yang sebelumnya didukung faktor fundamental dari ekspektasi peningkatan penggunaan ethanol oleh pemerintah Brasil serta cuaca kering di India, terkikis oleh rilisnya data produksi tebu Brasil yang mengalami peningkatan. Berdasarkan data Unica pada pekan lalu, terpantau output tebu Brasil berada dalam level yang melebihi ekspektasi sehingga harga gula terdorong untuk melemah akibat potensi lonjakan output gula Brasil. Berdasarkan data tersebut output tebu Brasil berada di level 2,33 juta ton atau lebih besar 0,13 ton dibandingkan ekspektasi di level 2,2 juta ton. Selain pengaruh dari rilis data oleh Unica tersebut, harg

Rupiah Menguat Lagi Ditopang Faktor Teknikal

Gambar
Pada perdagangan hari Senin pagi ini mata uang rupiah mengalami peningkatan yang signifikan terhadap dollar AS (30/6). Rupiah melanjutkan peningkatannya yang dimulai sejak hari Jumat pekan lalu. Di akhir perdagangan hari Jumat sore rupiah ditutup dengan membukukan kenaikan lebih dari 100 poin terhadap mata uang rivalnya dari Amerika Serikat tersebut. Mata uang rupiah kembali ke level Rp11.900-an per dolar AS di perdagangan Jumat lalu terkait dengan sikap dovish atau dukungan terhadap suku bunga rendah Bank Sentral AS oleh sebagian pejabat bank sentral AS. Dengan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang masih rendah maka aset mata uang di negara-negara berisiko, termasuk Indonesia, masih akan tetap diminati investor. Di samping memperoleh dukungan dari faktor fundamental, faktor teknikal juga menjadi salah satu pendorong penguatan rupiah pekan ini. Mata uang yang telah anjlok cukup jauh ini membawa para pelaku pasar kembali melakukan aksi bargain hunting

Harga Kedelai CBOT Terdongkrak Data Ekspor Pekan Lalu

Gambar
Harga kedelai di Bursa CBOT pada perdagangan pekan lalu terpantau ditutup menguat signifikan secara agregat sepekan. Penguatan harga kedelai pada pekan lalu dipicu oleh pengurangan kualitas tanaman kedelai pasca cuaca buruk AS serta dorongan data ekspor kedelai. Pergerakan harga kedelai pada pekan lalu, terpantau dapat menguat akibat dua faktor fundamental yang signifikan mempengaruhi harga kedelai di bursa CBOT. Faktor cuaca AS yang terus dilanda hujan pada dua pekan lalu, menjadi fondasi dasar penguatan harga kedelai pekan lalu. Terlihat dari data USDA, walaupun masih berada dalam kondisi lebih baik dari ekspektasi, kedelai berkualitas baik di AS turun ke level 72% dari 73% pada minggu sebelumnya. Imbas dari data tersebut, harga kedelai mengalami dorongan penguatan karena ekspektasi kerusakan pasca hujan yang melanda AS. Setelah terangkat oleh data pengurangan kualitas kedelai oleh USDA, harga kedelai kembali terdorong oleh fundamental positif kuat dari data ekspor kedelai AS.

Kopi Arabika Anjlok Tergerus Aksi Likuidasi Investasi di ICE US

Gambar
Harga kopi Arabika di Bursa ICE US terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan pekan lalu secara agregat sepekan. Pelemahan harga kopi Arabika pada pekan lalu dipicu aksi likuidasi investasi oleh para investor. Pergerakan harga kopi Arabika yang pada pekan lalu sempat terangkat signifikan akibat dorongan isu hasil panen Minas Gerais akhirnya tetap ditutup melemah secara agregat sepekan. Isu yang beredar terkait kondisi panen salah satu kebun di kawasan Minas Gerais yang turun hingga 14% dan melambungkan harga kopi Arabika di ICE hingga 3,3% belum cukup untuk membuat kopi Arabika mendapat gain sepekan lalu. Posisi investor yang masih belum yakin dengan pengambilan kesimpulan melalui satu kebun, menjadi hal yang membuat harga kopi Arabika belum dapat beranjak kembali menguat pekan lalu. Terpantau dampak dari isu kebun Minas Gerais, hanya dapat membuat harga kopi terangkat dalam 1 hari perdagangan. Setelah hanya dapat menguat dalam 1 hari perdagangan, dampak isu kerusakan

Kilau Emas Mulai Memudar di Akhir Juni

Gambar
Harga emas pada perdagangan pekan lalu, terpantau mulai memasuki masa pelemahan trend positif hampir sepanjang bulan Juni. Harga emas yang terdongkrak oleh konflik geopolitik global serta dua bank sentral berpengaruh di dunia yaitu The Fed dan ECB dianggap mulai jenuh dan terlalu mahal. Walaupun demikian, jelang ditutupnya bulan Juni 2014 pada pekan lalu, harga emas tetap ditutup menguat secara agregat sepekan hingga 4 minggu berturut-turut. Pergerakan harga emas pada pekan lalu terpantau masih bergerak menguat cukup kokoh di awal pekan. Dorongan ekskalasi konflik Irak yang dianggap sebagai peningkatan gangguan stabilitas geopolitik global berimbas pada penguatan harga emas. Peningkatan ekskalasi konflik semakin menjadi saat potensi ketegangan di Irak dianggap berpotensi menguat saat kedatangan menteri luar negeri AS, John Kerry, mendatangi Irak untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Irak. Dampak dari kehadiran John Kerry ke Irak, kembali menguat pada perdagangan hari ked

Rupiah Bergerak Melemah Terbatas Akibat Isu Internal

Gambar
Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (27/6). Mata uang dalam negeri bergerak melemah disebabkan oleh kondisi internal. Faktor kampanye jelang pilpres menjadi isu yang cukup diamati oleh para investor. Dalam jangka pendek memang rupiah sulit untuk keluar dari teritori negatif. Tekanan yang dialami oleh dollar AS tampak membatasi pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini. Rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat Rabu malam menunjukkan bahwa pada kuartal pertama ekonomi AS mengalami kontraksi tahunan sebesar 2.9 persen. Kontraksi ini adalah yang paling buruk dalam lima tahun belakangan. Meskipun demikian rupiah tidak mampu memanfaatkan momentum melemah dollar tersebut. Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 12101 per dollar AS. Rupiah membukukan penurunan sebesar 2 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Mata uang rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami pergerakan

Harga Gula Semakin Pahit di ICE US, Terus Melemah Sepanjang Pekan

Gambar
Harga gula di Bursa ICE Futures US pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 terpantau ditutup melemah. Pelemahan pada harga gula di Bursa ICE dipicu oleh sentimen negatif kuat dari data Unica pada Rabu lalu. Sentimen negatif dari rilis produksi tebu Brasil oleh Unica pada Rabu lalu terpantau masih kokoh mempengaruhi pergerakan harga gula di Bursa ICE US. Produksi tebu Brazil yang naik ke level 2,33 juta ton pada pertengahan Juni jauh lebih tinggi dibandingkan data akhir Mei yang hanya berada di level 2,03 juta ton. Dampak dari adanya data tersebut, harga gula khususnya untuk kontrak bulan Juli mengalami pelemahan akibat potensi lonjakan supply gula pada panen Juli ini di Brasil. Pada perdagangan Kamis 26 Juli 2014 harga gula di Bursa ICE US ditutup melemah. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Juli 2014 turun 0,85% ke tingkat harga $17,57/ton atau melemah $0,15/ton. Harga gula masih akan cenderung melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh tek

Harga Kedelai Naik Signifikan di CBOT, Ekspor AS Jauh Melebihi Ekspektasi

Gambar
Harga kedelai pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 di Bursa CBOT terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga kedelai di Bursa CBOT dipicu oleh rilis data ekspor USDA yang dilaporkan ke publik pada Kamis lalu. Rilis data ekspor kedelai AS pada Kamis lalu oleh USDA terpantau menjadi sentimen yang kuat untuk mempengaruhi penguatan harga kedelai di CBOT. Tingkat ekspor kedelai AS yang naik hingga ke level 774.800 ton jauh melebihi ekspektasi tingkat ekspor sebelumnya. Sebelumnya, tingkat ekspor AS diprediksi hanya akan berada di level 250.000-550.000 ton. Adapaun dari total 774.800 ton tersebut, total 317.200 ton merupakan pengiriman kedelai persediaan lama. Selain faktor peningkatan data ekspor kedelai AS, harga kedelai di Bursa CBOT juga terdorong menguat oleh ekspektasi kerusakan tanaman kedelai AS. Hujan deras yang melanda beberapa wilayah perkebunan kedelai AS pada akhir pekan kemarin, memicu kekhawatiran akan kerusakan tanaman kedelai imbas banjir yang sempat melanda

Jelang Ramadhan Harga Emas Batangan Semakin Mahal, Emas Asia Diperkirakan Menguat

Gambar
Meskipun harga emas di pasar komoditi internasional mengalami penurunan harga namun emas batangan yang diperdagangkan Antam tetap melanjutkan kenaikan untuk 3 hari berturut. Alasan Antam untuk menaikkan harga emas batangannya dikarenakan penurunan emas spot yang tidak terlalu signifikan selain nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS masih cukup tinggi. Harga emas di pasar spot mengalami penurunan   0,20% ke tingkat harga $1.316,55/t oz atau turun $ 2,60/t oz, sedangkan nilai tukar Rupiah turun 0,52 % terhadap kurs dolar AS yang ada dalam kisaran Rp.12151/USD untuk kurs jual. Perdagangan hari ini (27/6) di butik emasnya, Antam menaikkan kembali harga emas batangannya  Rp.1000 baik harga jual dan juga buybacknya, sehingga untuk minted bars ukuran 1 gram hari ini  dijual Rp.552.000 dan harga buybacknya Rp.492.000 per gramnya. Dan untuk mendapatkan emas batangan ukuran 5 gr  dijual seharga Rp.523.000 per gramnya. Untuk harga ukuran lainnya dapat dilihat dibawah ini. Gram    Price/Bar

Harga Kopi Arabika Kembali Turun, Prediksi Panen Brasil Belum Meyakinkan

Gambar
Harga kopi Arabika di Bursa ICE US pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 terpantau ditutup melemah. Pelemahan harga kopi Arabika dipicu oleh belum yakinnya investor terhadap isu terkait output kopi Brasil di kawasan Minas Gerais. Dampak kerusakan pada tanaman kopi Arabika Brasil dari laporan terhadap output kebun di kawasan Minas Gerais terpantau belum kokoh mempengaruhi harga kopi Arabika. Rilis laporan yang menyatakan bahwa panen kopi di salah satu kebun besar di kawasan perkebunan Kopi Minas Gerais telah turun hingga 14% dianggap belum cukup kuat untuk menjadi patokan kuat. Output kopi yang diperkirakan baru akan terlihat jelas pada akhir Juli nanti membuat harga kopi Arabika kembali melemah imbas kembalinya posisi investor untuk menunggu kepastian output Brazil. Pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 di Bursa ICE US, harga kopi Arabika ditutup melemah. Harga kopi Arabika berjangka ICE US untuk kontrak Juli 2014 turun 0,64% ke tingkat harga $178,80/ton atau melemah $1,15/ton. Se

Harga Emas LLG dan Comex Melemah, Data AS Positif

Gambar
Harga emas pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi teknikal emas yang telah lemah serta dorongan fundamental negatif dari data perekonomian AS. Data perekonomian AS yang sebelumnya cenderung memperkuat harga emas pasca penurunan GDP kuartal 1 kini justru terpantau melemahkan harga emas. Beberapa data AS seperti klaim pengangguran, tingkat pendapatan serta pengeluaran perorangan yang mengindikasikan potensi pertumbuhan AS yang berjalan baik berdampak pada melemahnya emas. Berdasarkan data klaim pengangguran AS, klaim terpantau menurun dari level 314.000 ke 312.000 per 16 Juni 2014. Sedangkan pada data tingkat pendapatan, terpantau pendapatan penduduk AS mengalami pertumbuhan peningkatan dari 0,3 pada April menjadi 0,4 pada Mei 2014. Sementara itu, data pertumbuhan pengeluaran juga naik dari 0,0% pada April menjadi 0,2% pada Mei. Dampak dari rilis beberapa data tersebut, posisi pergerakan harga emas y

Ekspor CPO Malaysia Turun, Harga CPO Bursa Malaysia Tetap Naik

Gambar
Harga CPO pada perdagangan hari ini (26/6) di Bursa Malaysia terpantau kembali mengalami pergerakan menguat. Penguatan harga CPO diduga masih disebabkan oleh potensi lonjakan demand biodiesel meskipun data ekspor CPO mengecewakan. Pengaruh konflik Irak terhadap lonjakan harga minyak mentah global diduga masih kokoh mempengaruhi harga CPO. Penguatan minyak mentah yang turut berpotensi meningkatkan demand CPO untuk biodiesel akibat faktor substitusi terpantau mampu menepis sentimen negatif dari penurunan ekspor CPO Malaysia meskipun ekspor minyak sawit secara total tetap mengalami peningkatan. Namun, dari data ekspor tersebut terlihat bahwa India sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim yang cukup besar meningkatkan demand ekspor minyak sawit. Berdasarkan data tersebut, isu lonjakan demand jelang Ramadhan cukup mendapatkan dorongan penguatan untuk mendorong harga CPO untuk kembali naik. Pada perdagangan hari ini di Bursa Malaysia, harga CPO terpantau sedang mengalami per

Harga Gula Semakin Melemah, Produksi Tebu Brasil Melebihi Ekspektasi

Gambar
Harga gula di Bursa ICE US pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 terpantau ditutup kembali melemah untuk hari ke-4 secara beruntun. Pelemahan harga gula di Bursa ICE US dipicu oleh rilis data produksi tebu Unica. Data produksi tebu Brasil yang dirilis pada Rabu lalu oleh Unica terpantau menjadi faktor fundamental negatif kuat bagi pergerakan harga gula di Bursa ICE US. Berdasarkan data Unica, dinyatakan bahwa produksi tabu Brasil hingga pertengahan Juni naik dari 2,03 juta ton pada akhir Mei menjadi 2,33 juta ton. Penguatan level produksi tebu tersebut juga terpantau berada di atas ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksi output akan berada di level 2,2 juta ton. Imbas dari rilis data tersebut, harga gula menjadi semakin lemah di Bursa ICE US. Sebelumnya, harga gula mendapat beberapa faktor fundamental positif dari perkembangan cuaca di India dan wacana kebijakan pemerintah Brasil. Cuaca panas di India yang berpotensi mengganggu produktivitas tebu di negara tersebut serta wac

Harga Karet Tocom Mulai Tergerus Aksi Profit Taking

Gambar
Harga karet di Bursa Tocom pada awal perdagangan sesi pagi hari ini (26/6) terpantau sedang bergerak melemah. Pelemahan harga karet di Bursa Tocom diduga dipicu oleh aksi profit taking investor dan juga pergerakan mata uang Yen di Bursa Forex. Dampak dari peningkatan tajam harga karet di Bursa Tocom dalam beberapa hari terakhir terpantau mulai memicu aksi profit taking. Peningkatan harga karet yang dipicu oleh lonjakan harga minyak mentah global akibat ekskalasi konflik Irak, kini mulai tergerus upaya likuidasi investasi para investor di Bursa. Dampak dari aksi likuidasi investasi tersebut, harga karet Tocom terpantau bergerak melemah sejak perdagangan sesi malam kemarin. Selain faktor aksi profit taking di Bursa Tocom, harga karet juga diduga melemah akibat pergerakan nilai mata uang Yen di Bursa Forex. Pergerakan menguat mata uang Yen terhadap Dollar AS diduga turut menjadi faktor yang memicu pelemahan harga karet yang disebabkan oleh berkurangnya daya beli investor asing di B

GDP AS Turun Melebihi Ekspektasi, Harga Emas Spot Rally Hari Ke-3

Gambar
Harga emas pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 di Bursa COMEX terpantau ditutup kembali menguat dini hari tadi melanjutkan trend bullish hari ke-4. Penguatan harga emas dipicu oleh fundamental positif kuat dari rilis data GDP AS pada Rabu lalu. Faktor Fundamental positif terhadap pergerakan harga emas kembali semakin menguat setelah GDP AS untuk kuartal 1 rilis pada Rabu. GDP AS yang berada di level -2,9% berada cukup jauh dari ekspektasi analis yang memperkirakan GDP kuartal 1 AS akan berada di level -1,0%. Imbas dari rilis data tersebut, harga emas kian menguat akibat demand investasi safe haven berpotensi akan terpacu oleh kondisi perekonomian global yang semakin kurang meyakinkan. Sebelumnya, harga emas telah terdorong menguat oleh beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Kebijakan The Fed untuk tidak mengubah tingkat suku bunga mendekati 0%, konflik Irak, dan juga pelemahan perekonomian kawasan EURO telah berdampak pada pergerakan menguat harga em

Harga Minyak WTI Tetap Menguat Meskipun EIA Laporkan Kenaikan Persediaan

Gambar
Harga minyak mentah di Bursa Nymex terpantau ditutup mixed pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 dini hari tadi. Pergerakan mixed pada harga minyak mentah di Bursa Nymex dipicu oleh adanya faktor fundamental positif sekaligus negatif yang membuat arah pergerakan harga menjadi tidak stabil. Beberapa rilis faktor fundamental terhadap pergerakan minyak mentah terpantau membuat harga minyak mentah bergerak mixed di Bursa Nymex. Data-data yang ditunggu oleh para investor terkait persediaan minyak AS oleh EIA dan GDP kuartal 1 AS untuk melihat pola potensi pengaruh supply dan demand minyak justru memicu harga minyak mentah untuk bergerak mixed. Berdasarkan rilis data EIA,persediaan minyak mentah AS terpantau mengalami peningkatan jumlah signifikan yang jauh diatas ekspektasi. Persediaan minyak AS yang sebelumnya diprediksi akan mengurang sebesar 1,6 juta barrel justru bertambah 1,74 juta barrel. Hal tersebut berdampak pada tumbuhnya sentimen negatif terhadap pergerakan harga minyak di bu

Dampak Kekeringan Mulai Terlihat, Harga Kopi Arabika Melambung Tinggi

Gambar
Harga kopi Arabika di Bursa ICE US pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga kopi dipicu oleh adanya laporan kerusakan pada panen kopi di wilayah Minas Gerais, Brasil. Dampak kerusakan pada tanaman kopi Arabika Brasil akhirnya mulai sedikit mendapat titik terang. Adanya laporan yang menyatakan bahwa panen kopi di salah satu kebun besar di kawasan perkebunan Kopi Minas Gerais telah turun hingga 14% kembali menumbuhkan keyakinan akan dampak kerusakan tanaman kopi Brasil. Dampak dari data tersebut, kekhawatiran investor sejak Mei lalu akan kesalahan prediksi kerusakan kopi Brasil memudar sehingga harga kopi Arabika mulai kembali menanjak signifikan. Pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 di Bursa ICE US, harga kopi varian Arabika terpantau ditutup menguat signifikan. Harga kopi Arabika berjangka ICE US untuk kontrak Juli 2014 naik hingga 3,3% ke tingkat harga $179,95/ton atau menguat $5,8/ton. Sedangkan untuk pergerakan harga kopi Robust

Harga Emas LLG Bergerak Melemah di Perdagangan Elektronik Asia

Gambar
Harga Emas LLG Bergerak Melemah di Perdagangan Elektronik Asia Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas terpantau mengalami penurunan (25/6). Harga logam mulia tersebut melemah karena para investor mulai mempertimbangkan mengenai outlook pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang berpotensi melemah. Hari ini harga emas juga terkena retreat teknikal setelah kemarin harga komoditas ini mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam dua bulan belakangan. Harga emas melemah signifikan jelang rilis data core durable goods orders dan final GDP dari Amerika Serikat. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi final di kuartal pertama lalu akan menunjukkan kondisi kontraksi yang lebih buruk dibandingkan data preliminary. Akan tetapi harga emas tampaknya cukup solid mengarah untuk membukukan kenaikan kuartalan kedua berturut-turut. Hari ini di perdagangan elektrionik harga emas spot LLG terpantau berada pada posisi 1312.50 dollar AS. Harga emas tersebut membukukan penu

Harga Jagung Lanjut Melemah Tertekan Dampak Hujan Pekan Lalu

Gambar
Harga jagung di Bursa CBOT pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di Bursa CBOT terpantau ditutup melemah. Pelemahan harga jagung di Bursa CBOT masih dipicu oleh kekhawatiran akan potensi perbaikan kualitas tanamana jagung imbas hujan pekan kemarin. Dampak hujan di beberapa wilayah AS masih berdampak negatif pada pergerakan harga jagung di Bursa CBOT. Ekspektasi akan membaiknya kondisi tanaman jagung AS akibat dampak pasca hujan, masih kokoh memberikan sentimen negatif pada pergerakan harga jagung. Dampak dari sentimen akan membaiknya kondisi tanaman jagung bahkan mampu untuk menghilangkan pengaruh dari rilis data USDA yang menyatakan persentase jagung dalam kualitas baik AS turun 2% ke level 74%. Pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di Bursa CBOT, harga jagung ditutup melemah. Harga jagung berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 turun 0,32% ke tingkat harga $4,43/bushel atau melemah $0,014/bushel, Harga jagung akan cenderung untuk bergerak kembali melemah pada perdagangan hari i

Harga Kedelai Kembali Melemah, Pijakan Fundamental Belum Kokoh

Gambar
Harga kedelai pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di Bursa CBOT terpantau ditutup melemah setelah sempat menguat Senin lalu. Pelemahan harga kedelai di Bursa CBOT dipicu oleh data USDA yang masih belum kokoh mempengaruhi pergerakan harga kedelai. Posisi data USDA yang memberikan sekaligus sentimen positif serta negatif, berdampak pada belum stabilnya pergerakan harga kedelai di Bursa CBOT. Rilis data yang menunjukan adanya penurunan kualitas tanaman kedelai dalam kondisi baik sebesar 1% ke level 72% terpantau masih berada di bawah level ekspektasi penurunan oleh para analis. Hal tersebut memicu harga kedelai untuk bergerak fluktuatif akibat tidak jelasnya arah sentimen dari rilis data USDA. Namun, walaupun data USDA masih belum memberikan arah jelas, kedelai mendapatkan tekanan sentimen negatif dari dampak tingginya curah hujan pekan lalu. Curah hujan tinggi yang sempat dikhawatirkan akan merusak tanaman kedelai, kini justru menjadi potensi perbaikan kualitas kedelai. Dengan ad

Emas Batangan Naik Lagi Ditengah Pelemahan Emas Asia

Gambar
Emas batangan yang diperdagangkan Antam pagi ini (25/6) semakin mahal baik yang dijual pada butik emas dan unit pemasarannya di daerah Jakarta Timur. Antam menaikkan harga jualnya Rp.1000 dan harga buybacknya Rp.2000 dari harga perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini dipicu pergerakan emas global di pasar komoditas internasional mengalami kenaikan setelah sempat menyentuh titik terendahnya di 13143,70 USD/t oz. Penguatan  harga emas global baik di pasar spot maupun berjangka di picu oleh kondisi ekonomi Eropa yang terpantau melemah pasca beberapa rilis data ekonomi penting dari negara-negara besar Eropa tersebut seperti Inggris, Jerman dan kawasan Eurozone sendiri, khususnya pelemahan kinerja manufaktur dan juga service jasa yang menunjukkan perlambatan. Sentimen ini pada perdagangan kemarin hingga dinihari tadi mengangkat harga emas di pasar spot ke level 1325,75 USD/t oz yang merupakan level tertinggi tahun ini namun terkoreksi kembali. Dan untuk minted bars ukuran 1 gram hari in

Harga Gula Kembali Melemah, Produksi Tebu Brasil Segera Rilis

Gambar
Harga gula di Bursa ICE US pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 terpantau ditutup melemah untuk hari ke-3 secara beruntun. Pelemahan harga gula di Bursa ICE US dipicu oleh aksi tunggu investor terhadap rilis data produksi tebu Brasil yang akan segera rilis. Data produksi tebu Brasil yang akan segera rilis menjadi faktor determinan terkuat dalam memprengaruhi pergerakan harga gula di Bursa ICE US. Rilis data yang akan dilakukan pada Rabu ini, membuat para investor melakukan aksi wait and see terhadap data tersebut sehingga berimbas pada pelemahan harga gula di ICE US. Walaupun melemah, harga gula mendapat sedikit dorongan dari prediksi analis F.O. Licht. F.O. Licht memprediksi produksi Basil pada periode 2014/2015 akan berada di level 31,1 juta ton atau melemah 3,3 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di bursa ICE US, harga gula ditutup melemah. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Juli 2014 turun 0,22% ke tingkat harga $17,81/ton at

Sentimen Memudar, Harga Kopi Arabika Turun di ICE US

Gambar
Harga kopi varian Arabika terpantau ditutup melemah setelah dua hari sebelumnya mengalami penguatan. Pelemahan harga kopi Arabika di Bursa ICE dipicu oleh melemahnya sentimen positif dari kondisi cuaca Brasil. Sentimen positif dari perkembangan cuaca di Brasil yang sempat mengalami suhu dingin, mulai pudar di Bursa ICE US. Dampak dari kondisi cuaca yang sebelumnya diprediksi akan mengakibatkan memburuknya kondisi tanaman kopi di Brasil tersebut, pudar seiring mulai stabilnya kondisi cuaca Brasil. Dampak dari pudarnya sentimen cuaca tersebut, kini investor kembali lebih cenderung untuk khawatir akan potensi kesalahan prediksi tingkat defisit output kopi Brasil menjelang masa panen. Pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di bursa ICE US, harga kopi varian Arabika ditutup melemah. Harga kopi Arabika berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 turun 0,65% ke tingkat harga $176,25/ton atau melemah $1,15/ton. Sedangkan untuk pergerakan harga kopi varian Robusta di Bursa LIFFE, kopi

Investor Tunggu Data, Harga Minyak WTI Kembali Melemah

Gambar
Harga minyak WTI di Bursa Nymex terpantau kembali melemah pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 yang ditutup dini hari tadi. Pelemahan harga minyak WTI dipicu oleh aksi tunggu investor terhadap data persediaan minyak AS yang akan segera rilis. Dampak dari belum terganggunnya aliran supply minyak Irak secara signifikan masih cukup kuat untuk mempengaruhi pelemahan harga minyak WTI di Bursa Nymex. Kekhawatiran akan potensi over estimate pengaruh konflik Irak terhadap gangguan aliran supply yang menyebabkan harga minyak telah melonjak tajam dalam dua pekan terakhir memicu harga WTI berada dalam trend melemah namun masih cukup tinggi di kisaran $105/barrel. Selain faktor keraguan akan pengurangan supply minyak Irak, harga minyak juga turut diperlemah oleh aksi tunggu oleh investor terhadap data persediaan minyak AS oleh EIA yang akan segera rilis. Sedikit dorongan kekhawatiran investor terhadap melencengnya prediksi tingkat persediaan minyak seperti pekan lalu yang justru meningkat,

Harga Emas Comex Tetap Menguat, Investor Tunggu Data GDP AS

Gambar
Harga emas pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 di Bursa Comex terpantau ditutup menguat dini hari tadi. Penguatan harga emas di Bursa Comex diduga merupakan dorongan pelemahan perekonomian kawasan Eropa yang diperkuat dengan pelemahan bursa saha\m Eropa pada Selasa lalu. Fundamental negatif dari rilis beberapa data perekonomian AS yang berada dalam kondisi positif, belum cukup kuat untuk membuat pergerakan harga emas mengalami pelemahan di Bursa Comex. Data new home sales AS yang naik signifikan dari 3,7% pada April ke 18,6% serta consumer confidence yang juga menguat dari 82,2 pada Mei menjadi 85,2 pada Juni belum mampu mengalahkan fundamental positif dari perkembangan kondisi global. Kondisi global yang terpantau masih buruk, diduga merupakan determinan yang lebih diperhatikan oleh para investor di bursa Comex. Data kawasan Euro yang terpantau melemah seperti data PMI sektor manufaktur serta jasa kawasan Euro yang keduanya melemah menjadi pemicu masih cukup kuatnya minat terh

Pasokan dari Irak Dinilai Aman, Harga Minyak WTI Melemah

Gambar
Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan (24/6). Harga minyak mentah Brent melemah untuk tiga hari berturut-turut sedangkan harga minyak mentah WTI melempem di tengah spekulasi bahwa produksi minyak mentah Irak tidak akan terganggu oleh pemberontakan yang terjadi di negara tersebut. Para pemberontak di Irak telah mengambilalih penyulingan minyak Baiji di utara negara tersebut dan mulai bergerak ke perbatasan Yordania. Akan tetapi kawasan selatan yang merupakan rumah produksi minyak mentah yang lebih besar tampaknya tidak terganggu. Dari Amerika Serikat laporan pasokan minyak mentah yang akan diumumkan besok malam tampaknya akan kembali menunjukkan terjadinya penurunan untuk empat minggu berturut-turut. Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Agustus mengalami penurunan sebesar 92 sen dan ditransaksikan pada posisi 105.25 dollar per barel hari ini. Sementara itu harga minyak mentah Brent terpantau anjlok sebesar 50 sen dan dit

Mesir Hentikan Impor Gandum Asal AS, Harga Gandum Anjlok di CBOT

Gambar
Harga gandum di Bursa CBOT pada perdagangan Senin 23 JUni 2014 terpantau ditutup melemah hingga harga terendah Sejak Januari 2014. Pelemahan harga gandum di Bursa CBOT dipicu oleh fundamental negaitf kuat dari berkurangnya impor gandum Mesir asal AS hingga ke level 0. Penghentian impor gandum Mesir asal AS menjadi momok kuat pelemahan harga gandum hingga level terendah sejak 31 Januari 2014. Pernyataan otoritas Mesir yang menyatakan bahwa Mesir telah membeli 180.000 ton gandum untuk pengiriman Agustus asal Rusia dan Rumania dengan tanpa melakukan pembelian gandum AS, langsung memicu harga gandum anjlok di CBOT. Anjloknya harga gandum di CBOT disebabkan oleh status Mesir sebagai importir terbesar gandum dunia, dan juga indikasi melemahnya permintaan gandum asal AS akibat relatif lebih murahnya harga gandum dari negara eksportir lain. Pada perdagangan Senin 23 Juni 2014 di Bursa CBOT harga gandum terpantau ditutup melemah. Harga gandum berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 turu

Manisnya Gula Sedikit Berkurang di Bursa ICE US

Gambar
Harga gula pada perdagangan Senin 23 Juni 2014 di Bursa ICE US terpantau ditutup melemah mengakhiri trend bullish dalam 3 hari perdagangan terakhir. Pelemahan harga gula di Bursa ICE US diduga merupakan imbas penurunan sentimen dari potensi El Nino terhadap tebu Brasil serta dorongan aksi profit taking. Pergerakan menguat harga gula di Bursa ICE akibat perkembangan terkait ketersediaan tebu untuk pengolahan gula India dan Brasil terpantau mulai melemah. Harga gula yang sebelumnya naik signifikan akibat potensi cuaca panas yang diprediksi akan mengganggu penanaman tebu di India maupun Brasil kini mulai mengalami pelemahan sentimen. Pelemahan sentimen yang diduga menjadi faktor terkuat untuk memicu pelemahan harga gula yakni dari adanya kekhawatiran yang masih belum kokoh terhadap ekspektasi pengurangan tanaman tebu akibat siklus El Nino di Brasil. Walaupun melemah, fundamental positif baik dari prediksi cuaca India serta kebijakan peningkatan pembuatan ethanol di Brasil berpotens

Harga Kopi Arabika Lanjut Menguat di Bursa ICE US

Gambar
Harga kopi Arabika di Bursa ICE US pada perdagangan Senin 23 Juni 2014 terpantau kembali ditutup menguat. Penguatan harga kopi di Bursa ICE US diduga masih dipicu oleh faktor fundamental dari kondisi cuaca akhir pekan lalu di Brasil. Pelemahan harga kopi yang dipicu oleh kekhawatiran akan  kesalah perkiraan defisit supply, terpantau mulai cenderung bergerak ke arah berlawan akibat perkembangan kondisi cuaca Brasil. Setelah sebelumnya proses penanaman kopi terganggu oleh cuaca panas yang berimbas pada kekeringan di Brazil, kini cuaca dingin justru menjadi momok terhadap perkembangan tanaman kopi Brazil jelang masa panen. Kondisi cuaca yang dingin jelang masa panen, diduga akan mengakibatkan memperburuk kondisi kopi siap panen di Brasil. Pada perdagangan Senin 23 Juni 2014 di Bursa ICE US, harga kopi Arabika ditutup menguat untuk hari kedua secara berturut-turut. Harga kopi Arabika berjangka untuk kontrak September 2014 naik 1,08% ke tingkat harga $177,40/ton atau menguat $1,90/to