Harga Karet Tocom Mulai Tergerus Aksi Profit Taking

Harga karet di Bursa Tocom pada awal perdagangan sesi pagi hari ini (26/6) terpantau sedang bergerak melemah. Pelemahan harga karet di Bursa Tocom diduga dipicu oleh aksi profit taking investor dan juga pergerakan mata uang Yen di Bursa Forex.
Dampak dari peningkatan tajam harga karet di Bursa Tocom dalam beberapa hari terakhir terpantau mulai memicu aksi profit taking. Peningkatan harga karet yang dipicu oleh lonjakan harga minyak mentah global akibat ekskalasi konflik Irak, kini mulai tergerus upaya likuidasi investasi para investor di Bursa. Dampak dari aksi likuidasi investasi tersebut, harga karet Tocom terpantau bergerak melemah sejak perdagangan sesi malam kemarin.
Selain faktor aksi profit taking di Bursa Tocom, harga karet juga diduga melemah akibat pergerakan nilai mata uang Yen di Bursa Forex. Pergerakan menguat mata uang Yen terhadap Dollar AS diduga turut menjadi faktor yang memicu pelemahan harga karet yang disebabkan oleh berkurangnya daya beli investor asing di Bursa Tocom.
Pada awal perdagangan sesi pagi ini di Bursa Tocom, harga karet terpantau sedang bergerak melemah. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak November 2014 turun 0,14% ke tingkat harga 217 Yen/kg atau melemah 0,3 Yen/kg.
Sedangkan dari Bursa SHFE, harga karet jutru terpantau sedang bergerak menguat tipis pada awal perdagangan pagi hari ini. Karet berjangka SHFE untuk kontrak September 2014 naik 0,13% ke tingkat harga 15.220 Yuan/ton atau menguat 20 Yuan/ton.
Harga karet akan bergerak flat cenderung untuk ke arah pelemahan di Bursa Tocom. Hal tersebut dilandasi oleh melemahnya faktor fundamental terhadap pergerakan harga karet di Bursa Tocom dan adanya tekanan penguatan nilai mata uang Yen. Terkait pergerakan harga karet Tocom, range normal diprediksi akan berada di kisaran 215,5-220 Yen/kg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah