RBA Khawatir Pertumbuhan Inflasi, Aussie Dollar Anjlok



Rifan Financindo Berjangka Semarang - Aussie dollar terus melanjutkan pelemahan terhadap dollar AS pasca pidato Gubernur Bank Sentral Australia siang ini. Di sisi lain, perhatian pasar tengah berfokus kepada laporan fundamental ekonomi Swiss dan pertumbuhan domestik bruto Jerman pukul 13.00 waktu Jakarta.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD terpantau alami penurunan sebesar 0.39% dengan diperdagangkan pada level 0.7196 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level low di 0.7185 dan level high di 0.7228.
Sedangkan untuk index dollar AS yang memperlihatkan performa greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau naik 0.07% di level 95.30. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya keyakinan para pejabat The Fed untuk menaikan suku bunga mereka pada bulan Juni mendatang.
Tekanan kuat yang dialami oleh Aussie dollar terjadi pasca Gubernur Bank Sentral Australia Glenn Stevens menyebutkan dirinya memfokuskan untuk menyusun kembali kerangka kebijakan moneter dalam mendorong pertumbuhan inflasi domestik. Dirinya beranggapan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pemerintah harus bekerja penuh dalam memperbaiki pertumbuhan fiskal. Kenyataanya pertumbuhan inflasi saat ini sangat rendah, secara teknikal hasil pertumbuhan masih di bawah target bank sentral.
Sementara itu, laporan neraca perdagangan Swiss dan hasil pertumbuhan domestik bruto Jerman telah menjadi fokus pasar siang ini. Meski demikian, data fundamental tersebut dinilai memiliki low impact terhadap pasar forex maupun commodity global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah