LetsGo, Aplikasi Online untuk Eks Taksi Gelap di Bandara Soetta



Rifan Financindo Berjangka Semarang - Taksi-taksi liar atau taksi berpelat nomer hitam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jasa angkutan udara. Masalah taksi gelap di bandara ini sempat mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Jonan meminta taksi liar diberantas dari Bandara Soetta. 

Tetapi masalah taksi gelap tak sederhana, akan timbul banyak pengangguran baru bila taksi gelap dilarang begitu saja tanpa solusi. Maka PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) sebagai pengelola bandara harus menyiapkan solusi khusus untuk menertibkan taksi-taksi liar di Bandara Soetta.

Pertama-tama, AP II menggandeng Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau). Semua taksi liar harus menjadi legal dulu agar dapat beroperasi di Bandara Soetta. 

Caranya, taksi-taksi liar ini harus membuat organisasi resmi dan mendaftarkan kendaraan beserta pengemudinya ke Inkopau. Mereka pun harus tunduk pada aturan yang berlaku.

"Taksi liar ini kan nggak bisa kita dengan tangan besi bikin mereka nggak ada. Saya tahap pertama kerja sama dengan Inkopau, saya sadarkan mereka bahwa mereka harus berorganisasi resmi," kata Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi, di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (5/5/2016).

Setelah terdaftar secara resmi, AP II menyiapkan aplikasi khusus untuk taksi-taksi ini. Aplikasinya serupa dengan aplikasi taksi online seperti Grab Car atau Uber, tapi khusus untuk taksi bandara saja.

Aplikasi yang dirancang oleh dosen-dosen dari Universitas Indonesia (UI) akan dinamakan LetsGo. 

"Ada aplikasi khusus di sini, sekarang lagi dibuat, aplikasi mana yang cocok untuk mereka (taksi-taksi liar), namanya LetsGo," ungkap Budi. 

Ketika aplikasi ini sudah jadi, nantinya penumpang yang turun dari pesawat bisa memesan taksi dari aplikasi online ini. Hanya taksi-taksi yang telah terdaftar resmi yang bisa mendapatkan penumpang, tidak ada lagi taksi gelap. 

Sebab, di luar Blue Bird dan Express yang sudah memiliki mekanisme pemesanan sendiri, pemesanan taksi dari bandara semuanya harus memakai aplikasi online ini. Ditargetkan LetsGo sudah bisa diunduh masyarakat bersamaan dengan pengoperasian Terminal 3 Ultimate.

"Terminal 3 Ultimate operasi, semoga ini (LetsGo) sudah jalan. Penumpang turun dari pesawat, dia pesan taksi pakai aplikasi ini. Pelan-pelan kita ajari orang-orang supaya bisa pakai ini," tutup Budi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah