Imbas Kecelakaan di Halim, Penumpang Ini Pilih Batalkan Penerbangan



Rifan Financindo Berjangka Semarang - Akibat kecelakaan antara Pesawat Batik Air dan Pesawat TransNusa, sejumlah penumpang pesawat memilih membatalkan penerbangannya. Insiden tersebut memang menyebabkan beberapa jadwal penerbangan delay di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.


Salah satunya adalah Rahmadin (34), seorang penumpang maskapai penerbangan Citilink jurusan Surabaya. Ia seharusnya terbang dari Halim menuju Surabaya pada pukul 20.30 WIB, Senin (4/4). Penerbangannya kemudian tertunda menyusul insiden tabrakan Pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa itu. 



Saat pesawat delay, Rahmadin menyatakan pihak maskapai tidak menyebut alasan ditundanya penerbangan akibat kecelakaan yang terjadi di runway (landasan pacu) Bandara Halim. Dia hanya diberi informasi bahwa penerbangannya ditunda selama satu jam.



"Memang dari maskapai belum ada kabar kalau kebakaran, cuma tadi disebut kalau delay satu jam, tapi kita sempat nunggu satu jam lebih," kata Rahmadin di bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (4/4/2016) malam.



Rahmadin mengatakan, pihak Bandara sebelumnya menyebut akan kembali membuka penerbangan pada pukul 00.00 WIB. Tapi dia akhirnya memilih untuk membatalkan penerbangan dan membeli tiket baru. 



"Tujuan saya Surabaya, saya nggak mungkin tungguin sampai jam 00.00 WIB. Akhirnya kita cari lagi (penerbangan) yang besok pagi, dari Cengkareng," jelas Rahmadin. 



Pria ini pun menyatakan pihak maskapai sempat menawarkan penumpang untuk mengatur ulang jadwal penerbangan. Atau pilihan lainnya adalah, penumpang berhak memperolah refund terhadap tiket mereka. 



"Ditawari reschedulle besok jam 15.10 WIB, tapi kelamaan. Akhirnya saya putuskan switch ke flight besok pagi, saya refund tiket kemudian beli tiket untuk penerbangan besok pagi jam 07.45 WIB dari Cengkareng," urai Rahmadin. 



"Kalau penerbangan ke ke Yogya ada kemungkinan dilanjut, karena di Yogya masih bisa terima landing. Kalau ke Surabaya penerbangan paling lambat pukul 23.00 WIB dari Jakarta," sambung dia.



Sebelumnya dalam jumpa pers yang digelar di Bandara Halim terkait insiden ini, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan pihak maskapai harus memastikan pelayanan terhadap penumpang dilakukan sebaik-baiknya sesuai SOP. Termasuk maskapai yang terkena imbas akibat kecelakaan antara Pesawat Batik Air dan Pesawat TransNusa.



"(Kompensasi) itu harus diberikan pada penumpang sebagai pelayanan. Kalau ada yang tidak sesuai SOP akan kita ingatkan. Agar memberikan pelayanan," tutur Suprasetyo dalam jumpa pers di Bandara Halim, Senin (4/4) malam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah