Cegah Kanker Serviks, Vaksin HPV Bisa Diberikan Pada Remaja Putri



Rifan Financindo Berjangka Semarang - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang banyak menyerang wanita selain kanker payudara. Penyebabnya adalah infeksi dari human papiloma virus (HPV) dan bisa menyerang siapa saja yang sudah pernah melakukan hubungan seks tak peduli usianya.

Mencegah tentu lebih baik dari mengobati dan ahli kandungan dr Boy Busmar, SpOG, dari RS Persahabatan mengatakan untuk kasus kanker serviks sudah ada vaksin yang tersedia. Pemberian vaksin dapat dilakukan untuk mereka yang berusia 10 hingga 55 tahun dengan efektivitas perlindungan mencapai 90 persen ke atas dalam rentang waktu 9 tahun seperti dibuktikan oleh studi.

Rentang usia 10-55 tahun menjadi usia patokan ideal pemberian vaksin karena pada usia tersebut antibodi diproduksi oleh tubuh secara baik. Di luar rentang usia tersebut dr Boy mengatakan sebenarnya boleh-boleh saja diberikan vaksin hanya saja efektivitasnya tak maksimal.

"Pada anak-anak kecil yang belum pernah sanggama vaksin aja langsung. Kalau ibu-ibu bisa kita berikan juga tapi periksa pap smear dulu untuk deteksi sudah ada penyakitnya belum. Kalau ternyata sudah ada kanker lalu kita vaksin, tau-tau kankernya itu bisa membesar," kata dr Boy ketika ditemui di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016).

"Pemberian vaksin ini bisa mencegah penyakit sampai seumur hidup. Ada beberapa penelitian di tahun 2006 melihat bahwa sampai 9 tahun antibodinya masih tinggi, dan kemungkinannya itu untuk seumur hidup. Kita kan di dalam tubuh ada yang namanya sel memori yang bisa mengingat kalau ada virus HPV langsung antibodi dibentuk," lanjut dr Boy.

Lebih jauh dr Boy mengatakan bila memang ingin ekstra hati-hati seorang pria bisa juga menggunakan vaksin HPV ini. Jangan salah meski virus lebih banyak menyebabkan kanker serviks pada wanita namun ia bisa juga menyerang pria dan menyebabkan kanker penis.

"Tapi ingat meski sudah divaksin harus tetap periksa rutin. Setahun sekali periksa pap smear atau IVA (inspeksi visual asam asetat -red)," tutup dr Boy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah