Dolar AS Tertekan Angkat Harga Emas
Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik
pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) seiring dolar Amerika Serikat
(AS) sedikit melemah dan bursa saham global tertekan. Akan tetapi,
harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS masih membayangi harga emas.
Di pasar spot harga emas naik 0,3 persen menjadi US$ 1.073,18 per
ounce. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik 10
sen menjadi US$ 1.075,30 per ounce.
Bursa saham global tergelincir yang dibebani angka perdagangan China
yang melemah. Hal itu turut mempengaruhi harga emas. Sentimen positif
lainnya dari dolar AS turun 0,2 persen terhadap sejumlah mata uang
utama.
Analis ABN Amro, Georgette Boelle menuturkan kenaikan harga emas
hanya berjangka pendek. Hal itu lantaran dolar AS cenderung turun tipis
untuk sementara.
Ada pemulihan di data tenaga kerja AS mendukung harapan kenaikan suku
bunga bank sentral AS pada Desember 2015. Data tenaga kerja AS
bertambah sekitar 211 ribu pada November 2015. Bank sentral AS akan
menggelar pertemuan pada 15-16 Desember.
"Untuk emas sekarang hanya menunggu dan menanti keputusan kenaikan
suku bunga bank sentral AS," ujar Kepala Riset Saxo Bank Ole Hansen,
seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (8/12/2015).
Sedangkan riset Commerzbank menyebutkan enaikan suku bunga bank
sentral AS masih membayangi harga emas. Kenaikan suku bunga bank sentral
AS diperkirakan bertahap dan masing-masing naik 25 basis poin pada
2016. (Ahm/Igw)
Komentar