Menanti BI Rate, IHSG Berpeluang Naik

Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Rifan Financindo Berjangka - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di fase konsolidasi menjelang libur panjang Lebaran. Sentimen dari penurunan IHSG pun sudah mulai mereda.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, aksi beli dilakukan oleh pelaku pasar yang mulai sadar kalau sentimen dari penurunan IHSG sudah mulai mereda maka IHSG dalam fase konsolidasi antara 4.800-4.900. Ia pun merekomendasikan beli saham untuk reli ke level 5.014 usai libur Lebaran nanti.
"IHSG akan berada di level support 4.805-4.750 dan resistance 4.895-4.914-5.014 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," kata Yuganur.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG masih memiliki kekuatan besar naik melihat kondisi ekonomi relatif stabil. IHSG pun menjelang libur panjang bergerak dalam rangka konsolidasi dengan support 4.846 dan target resistance berada di level 4.992.
"Investor jangka panjang dapat memanfaatkan peluang ini untuk melakukan langkah akumulasi pembelian," kata William.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG bergerak menguat di kisaran 4.810-5.000 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Adapun sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain kesepakatan negosiasi antara Yunani dan Eropa terkait program dana talangan turut memberikan sentimen terhadap indeks saham. Dari Eropa juga akan merilis data produksi industri yang diperkirakan ke level 0,38 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,1 persen MoM.

"Sedangkan dari dalam negeri menantikan Bank Indonesia merilis suku bunga acuan yang diperkirakan stagnan ke level 7,5 persen," tulis riset Sinarmas Sekuritas.

Untuk rekomendasi saham, William mengatakan, ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT PP Tbk (PTPP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sedangkan Yuganur memilih saham ASII, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF). (Ahm/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah