Daftar Rencana Kerja Para Menteri Ekonomi Jokowi

Image result for kabinet indonesia maju
PT. Rifan Financindo Berjangka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik menteri untuk Kabinet Indonesia Maju. Termasuk menteri-menteri yang akan menggawangi perekonomian nasional.
Mulai dari Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menteri Ketenagakerjaan sampai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Misalnya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang akan fokus mendukung konektivitas transportasi yang terhubung dengan sektor pariwisata dan logistik.
Hal tersebut disampaikan dalam acara penyambutan dan arahan Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
"Presiden memberikan perintah yang simple namun tidak mudah mengerjakannya. Presiden mengatakan infrastruktur masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan. Yang membedakan ke depan kita akan lebih fokus membuat prioritas di mana saja yang harus dibangun, di mana saja yang harus di-care," kata Budi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan tak ragu menenggelamkan kapal maling ikan. Edhy menyampaikan hal itu usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Presiden, Jakarta.
Kebijakan tersebut sebelumnya kerap dilakukan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Kabinet Kerja.
"Selama itu melanggar aturan dan segala macam sudah diingatkan tidak itu ya kenapa kita harus ragu untuk menenggelamkan, nggak ada masalah," tegas Edhy.
Edhy menambahkan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) sesuai arahan Presiden Jokowi, dia menargetkan peningkatan kualitas nelayan. Artinya tidak hanya menangkap ikan saja, melainkan juga bisa melakukan produksi.
Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan jajaran di Kementerian Keuangan agar tidak monoton meskipun dipimpin menteri yang sama.
"Yang ditunjuk bapak Presiden adalah menteri yang sama, mungkin ada sense keberlanjutan namun itu tidak menutup kenyataan bahwa periode baru dimulai. Oleh karena itu saya mau tekankan jajaran Kemenkeu jangan menganggap ini kelanjutan rutin dan jangan monoton," kata Sri Mulyani di kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta.
Dia mengharapkan jajaran di Kemenkeu bisa memiliki semangat dan sikap mental yang tetap baik.
"Kita memasuki periode dari jabatan presiden yang dipilih oleh rakyat Indonesia pada pemilu 2019 ini. Kita harus siapkan mental, siapkan seluruh pemikiran dan seluruh instrumen serta sumber daya untuk mendukung program dan janji presiden kepada masyarakat," jelas dia.
Misalnya keinginan presiden agar membawa Indonesia menjadi negara yang maju seperti yang tercantum dalam visi 2045. Di mana negara Indonesia harus mampu mengatasi kemungkinan terjadinya middle income trap atau jebakan pendapatan menengah.
"Ini adalah sebuah tuntutan bahwa periode kritikal, kita harus mampu ikhtiar untuk dapat menandai potensi Indonesia," jelas dia.
Menteri BUMN Erick Thohir Erick mengharapkan adanya ekosistem yang sehat antara BUMN, BUMD, serta BUMS. Dengan adanya kolaborasi antara ketiga badan usaha tersebut, Indonesia diharapkan tidak hanya bisa jago kandang, tapi juga bisa menjadi pemain global.
"Saya juga berharap untuk kita membangun ekosistem yang sehat, BUMN, BUMD, BUMS di mana tidak lain tadi untuk kita kolaborasi yang seperti tadi ibu (Rini) sampaikan atau pak presiden sampaikan hari ini kita tidak hanya bisa main kandang tapi juga menjadi pemain global," Jelasnya lagi.
Sejalan dengan Presiden Jokowi, Erik merasa yakin kalau Indonesia di 2045 mampu menjadi menjadi negara maju. Menurutnya ini bukanlah hal yang di awang-awang melainkan sebuah proses yang harus dimulai sekarang.
Sementara itu Menteri Pertanian yang baru, Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul mengatakan, bahwa dalam program kerja 100 hari pertamanya dia menargetkan bisa menyeragamkan data pangan.
"Dalam 1 bulan pertama atau 100 hari harus bisa menyeragamkan data. Tidak boleh ada 2 data atau 3 data. Harus ada data valid yang kita sepakati bersama," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Syahrul, data yang akan disepakati penggunaannya harus memiliki variabel yang kuat. Dengan begitu bisa dipantau dengan baik.
Dia menilai dengan adanya teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, bisa dimanfaatkan untuk membuat data yang kuat. Salah satunya dengan memanfaatkan akses jaringan satelit.
"Teknologi AI (Artificial Intelligence) sebagai bagian dari industri 4.0 kita pakai dengan deteksi melalui high tech yang ada. Oleh karena itu, panen tidak perlu dengan laporan, satelit pun bisa," tegasnya.
Kemudian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi fokus perhatiannya. Ia mengatakan, yang akan menjadi fokus ialah defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
Hal itu disampaikan Arifin dalam acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM Jakarta.
"Ada beberapa pesan, catatan saya saat ini kita mengalami current account deficit kemudian defisit neraca perdagangan yang harus menjadi perhatian kita semua," kata Arifin.
Pihaknya pun meminta kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Terutama, dari Kementerian ESDM.
"Kita ke depannya harus bekerja sama terutama teman-teman kami di Kementerian ESDM ini," ujarnya.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bakal melanjutkan kinerja baik yang sudah dilakukan oleh Kepala BKPM sebelumnya. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama di instansi barunya itu.
"Saya tidak bisa bekerja sendiri. Kalau di perusahaan itu bekerja berhasil itu tidak bisa otak direktur saja. Semuanya harus dipakai dari tukang sapu, sampai tukang cap. kadang-kadang direksi tanda tangan surat kalau tidak ada tukang cap, surat juga bisa terlambat itu," jelasnya.
Dirinya juga butuh beradaptasi dengan sistem aparatur sipil negara (ASN). Itu terkait bagaimana memperlakukan anak buahnya di BKPM. Pasalnya itu akan berbeda dengan di perusahaan.
"Saya mohon untuk dikasih masukan karena belum banyak yang saya tahu tentang standar ASN. Nah ini sudah biasa di karyawan kalau saya di kantor kalau kerjanya nggak beres cuma 2 hukumnya, saya marah atau besok saya pecat atau uang bonus tidak dapat," jelasnya.
"Nah sudah barang tentu tabiat yang seperti ini tidak mungkin saya pakai di ASN karena ASN punya standar karena itu mohon untuk saya dikasih masukan yang kita anggap seperti keluarga saja lah," tambahnya.
Kemudian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan yang akan menjadi fokus ialah defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
Hal itu disampaikan Arifin dalam acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM Jakarta.
"Ada beberapa pesan, catatan saya saat ini kita mengalami current account deficit kemudian defisit neraca perdagangan yang harus menjadi perhatian kita semua," kata Arifin.
Pihaknya pun meminta kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Terutama, dari Kementerian ESDM.
"Kita ke depannya harus bekerja sama terutama teman-teman kami di Kementerian ESDM ini," ujarnya.
Dia melanjutkan, akan berusaha secepat-cepatnya mempelajari masalah apa saja yang saat ini tengah dihadapi. Lalu, dirinya juga mengatakan akan terbuka terhadap masukan yang ada.
"Saya sangat terbuka dengan masukan semua yang akan memberikan kebaikan, kepada kementerian ini, sumber daya alam yang ada di kita, kebaikan bangsa kita semua," terang Arifin.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Luhut mengatakan, ada beberapa agenda yang menantinya sesuai arahan dari Jokowi. Salah satunya penerapan bahan bakar B20 dan B30. Untuk regulasi mengenai bahan bakar B20 sudah ia keluarkan dengan bentuk peraturan menteri (permen) ketika ia menjadi Pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM tahun 2016.
Namun, "Karena B20 ini waktu saya Menteri ESDM saya sudah keluarkan permennya itu tapi tidak dilaksanakan. Padahal sekarang baru dilaksanakan sampai satu tahun, itu efisiensi dalam penggunaan energi kita sudah hampir 25% pada September kemarin. Jadi kalau kita bikin 30% tahun depan saya kira sesuai permintaan Bapak Presiden, kita mungkin bisa sampai ke 50% atau lebih kalau benar pelaksanannya," urai dia.
Baca juga :
Sumber : Detik
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah