Ketegangan Ukraina Kian Membara, Euro Melemah, Dolar AS Landai

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG - Mata uang euro jatuh ke level terendah dalam satu bulan terakhir pada Selasa (25/1/2022) karena ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina menarik investor berlari ke dolar AS, sehari sebelum Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mengungkapkan rincian tentang rencananya untuk memperketat kebijakan moneter.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya memangkas penguatan menjadi hanya 0,097 persen. Sementara itu, euro merosot 0,23 persen menjadi US$1,1297. Yen Jepang menguat 0,01 persen menjadi 113,92 per dolar.

Dilansir Antara, pemimpin negara-negara Barat meningkatkan persiapan untuk setiap aksi militer Rusia di Ukraina, sementara Moskow mengatakan pihaknya mengawasi dengan sangat prihatin setelah 8.500 tentara AS disiagakan untuk dikerahkan ke Eropa jika terjadi eskalasi.

Ketegangan tetap tinggi setelah NATO mengatakan pada Senin (24/1/2022) bahwa pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur sebagai tanggapan atas penambahan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Rubel rebound untuk menguat 0,54 persen menjadi 78,62 per dolar setelah sebelumnya melemah menuju level terendah lebih dari 14 bulan.

Direktur Strategi Valas Credit Suisse Alvise Marino mengatakan ketegangan Ukraina telah mengekspos euro dan Eropa, terutama mengenai energi. Namun, penguatan dolar lebih berkaitan dengan pengetatan kebijakan The Fed.

"Pasar memperkirakan dalam satu kenaikan oleh The Fed pada 2022. Sekarang kami memperkirakan empat. Itu pada akhirnya merupakan pendorong utama kekuatan dolar yang telah kita lihat selama tiga bulan terakhir," katanya.

BacaJuga :

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu

RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan

PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor

RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi

RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB

PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya

PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun

PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop

PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

"Ini sedikit dipercepat karena pelemahan di pasar ekuitas yang lebih luas dan selera risiko yang telah Anda lihat khususnya sejak Rabu lalu," kata Marino.

Sementara itu, Kepala Riset Investasi BDSwiss Holding Ltd, Marshall Gittler mengatakan penguatan dolar menunjukkan perannya sebagai mata uang safe-haven utama, kata. Mata uang biasanya menguat ketika suku bunga diperkirakan naik dan turun ketika ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat.

"Bukan hanya itu (dolar) naik selama periode risk-off (penghindaran risiko) tetapi juga naik bahkan ketika ekspektasi untuk pengetatan the Fed kembali," tulis Gittler.

The Fed dapat memperkuat rencana untuk menaikkan suku bunga dan mengecilkan kepemilikan obligasi obligasi pemerintah AS dan sekuritas berbasis hipotek, yang telah membengkakkan neracanya menjadi sekitar 9 triliun dolar AS. Pertemuan dua hari The Fed berakhir Rabu waktu setempat.

Pandangan analis tentang pertemuan tersebut beragam. Deutsche Bank mengisyaratkan kejutan yang berpotensi hawkish selama beberapa bulan mendatang, dengan sebanyak enam atau tujuh kenaikan tahun ini.

Sumber : Bisnis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah