Muncul Varian Omicron, Harga Emas Diprediksi Bakal Naik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Pasar menganggap itu sebagai sinyal hawkish dan harga emas turun ke level terendah tiga minggu.
Namun, menjelang akhir pekan, kekhawatiran baru akan pandemi COVID-19 karena adanya varian omicron telah menciptakan sentimen safe-haven di logam mulia, mendorong harga kembali ke harga resistance pada USD 1.800 per ounce.
Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas akan bergerak lebih tinggi minggu depan karena pasar terus bereaksi terhadap varian baru virus COVID-19 dari Afrika Selatan yaitu omicron.
"Munculnya varian COVID baru telah mengguncang investor, memicu pelarian modal ke tempat berlindung tradisional seperti emas. Minyak mentah dan tembaga semakin terpukul, sehingga inflasi komoditas dapat mereda," katanya.
Kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, dirinya tetap netral terhadap emas dan harga tidak bisa kembali di atas USD 1.835 per ounce. Dia menambahkan bahwa pelemahan harga perak dan platinum bukan pertanda baik untuk harga emas di minggu ini.
Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, ketakutan COVID-19 telah membantu pasar emas memangkas kerugiannya.
"Pemantulan emas berhenti di angka USD 1.816 per punce sebagai target retracement utama," kata dia.
Sumber : Liputan 6
Komentar