Penguatan Rupiah Dibayangi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG - Nilai tukar rupiah pada Selasa diperkirakan terkoreksi. Hl ini lantaran pergerakan rupiah akan dipengaruhi kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Pada pukul 9.37 WIB, rupiah masih menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.085 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.110 per dolar AS.

"Rupiah kemungkinan akan melemah karena dampak dari kenaikan imbal hasil US treasury," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/10/2021).

Menurut Rully, perlu diwaspadai risiko terkait krisis energi, serta permasalahan ekonomi di AS dan Tiongkok.

Ekspektasi akan inflasi AS yang terus mengalami kenaikan dinilai dapat terus berdampak kepada pergerakan imbal hasil US treasury atau obligasi AS ke depan dan ada kemungkinan pertengahan November The Fed akan mulai melakukan tapering.

"Selain itu, pasar juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang akan diumumkan hari ini, terutama bagaimana sinyal kebijakan ke depan dalam menghadapi tapering The Fed," ujar Rully.

BacaJuga :

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu

RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan

PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor

RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi

RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB

PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya

PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun

PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop

PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (18/10) mencapai 626 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 47 kasus sehingga totalnya mencapai 142.999 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.593 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,08 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 17.374 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 107,98 juta orang dan vaksin dosis kedua 63,19 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.095 per dolar AS hingga Rp14.185 per dolar AS.

Pada Senin (18/10), rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.110 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.075 per dolar AS.

Sumber : Liputan 6

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah