Mengukur Dampak Kenaikan Harga Minyak terhadap Saham Emiten Non Migas
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningka
Selain itu, keraguan tentang masa depan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dapat mengakhiri sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran juga andil dalam kenaikan harga minyak.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menilai, secara sentimen bisa saja mempengaruhi pergerakan saham migas. Dengan asumsi saham-saham di sektor tersebut dapat berkah dari kenaikan harga minyak.
"Akan tetapi, balik lagi ke persepsi dan penilaian pelaku pasar. Ditambah dengan kondisi pasar yang bisa saja mempengaruhi pergerakan saham-saham tersebut,” kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (27/6/2021).
Sementara, untuk emiten non-migas yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar minyak, seperti industri transportasi, industri manufaktur, maupun industri dasar yang terdapat beban penggunaan bahan bakar minyak, bisa jadi sentimen negatif.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, kenaikan harga minyak ini mestinya membawa sentimen positif bagi sektor yang bisa menjadi substitusi dari minyak, seperti batu bara.
"Harusna bagus. Kalau minyak mahal maka bisa alih ke gas yang bisa subtitusi. Harusnya malah yang batu bara sperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang bagus malah, ya,” kata dia.
Sumber : Bisnis
Komentar