Pemberian Subsidi Gaji Rp 600 Ribu dari Jokowi
PT.
Rifan Financindo Berjangka -Presiden Joko Widodo atau Jokowi
resmi meluncurkan subsidi gaji Rp 600 ribu bagi pekerja atau buruh yang
pendapatannya di bawah Rp 5 juta.
Target penerima subsidi gaji tersebut sebanyak 15,7 juta pekerja. Acara
peluncuran program subsidi gaji ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis,
27 Agustus 2020.
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
"Hari ini kita lengkapi yang namanya subsidi tambahan gaji totalnya
diberikan 15,7 juta pekerja," kata Jokowi saat peluncuran seperti yang
ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 27 Agustus 2020.
Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga
kerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
Terutama, kata dia, untuk para pekerja yang selalu membayar iurannya hingga
data terakhir per Juni 2020.
Berikut 4 hal terkait pemberian subsidi gaji Rp 600 ribu bagi pekerja atau
buruh yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan program bantuan subsidi gaji
senilai Rp 2,4 juta kepada 2,5 juta tenaga kerja.
Adapun, jumlah bantuan yang diberikan pada tahap ini baru separuhnya,
sebesar Rp 1,2 juta.
Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga
kerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Terutama
untuk para pekerja yang selalu membayar iurannya hingga data terakhir per Juni
2020.
"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan. Yang diberikan ini kepada para pekerja dan perusahaan yang
rajin bayar iurannya, iuran Jamsostek," kata Jokowi di Istana Negara,
Kamis, 27 Agustus 2020.
Artinya, lanjut Jokowi, ini subsidi gaji ini diberikan sebagai sebuah
penghargaan, reward kepada pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar
iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Semuanya (calon penerima subsidi gaji) saya kira komit. Ada pekerja
honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas
kebersihan juga ada. Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara
aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegas Jokowi.
Dalam pelaksanaannya, Jokowi menargetkan penyaluran subsidi gaji tahap
pertama ini dapat dituntaskan seluruhnya kepada calon penerima pada September
2020 mendatang.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, subsidi gaji Rp 2,4 juta ini akan
diserahkan kepada seluruh pekerja formal dengan upah di bawah Rp 5 juta per
bulan.
Profesinya pun beragam, namun semua memiliki kesamaan yakni terdaftar
sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Semuanya (calon penerima bantuan) saya kira komit. Ada pekerja
honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas
kebersihan juga ada. Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara
aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegasnya.
Jokowi pun berharap, segala stimulus yang telah diberika pemerintah nantinya
dapat memulihkan perekonomian nasional secara perlahan.
"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak
terganggu, daya beli meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal,"
pungkas Jokowi.
Jokowi berharap subsidi gaji Rp 600 ribu yang diberikan pemerintah kepada
para pekerja dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Subsidi gaji tersebut diberikan kepada pekerja yang pendapatannya dibawah Rp
5 juta.
"Kita harapkan nantinya setelah ini diberikan kepada bapak/ibu
sekalian, konsumsi rumah tangganya naik," kata Jokowi.
Jokowi menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat sejumlah pekerja di PHK dan
pendapatan para pedagang menjadi menurun. Kondisi ini membuat konsumsi rumah
tangga menjadi terpengaruh.
Untuk itu, pemerintah mengeluarkan sejumlah stimulus untuk membantu
perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Corona. Mulai dari, bantuan
sosial, BLT desa, bantuan modal kerja untuk UMKM, hingga subsidi gaji Rp 600
ribu.
"Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini, konsumsi rumah tangga
tidak terganggu, daya beli masyarakat jadi meningkat dan kita harapkan
pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia kembali pada posisi normal,"
jelasnya.
PT.
Rifan Financindo Berjangka
sumber
: liputan6.com
PT.
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG
Komentar