Harga Emas Tembus Rp 1 Juta per Gram, Masih Naik Lagi?
PT.
Rifan Financindo Berjangka - Antam atau PT Aneka Tambang Tbk
mencetak rekor termahalnya pada tahun ini. Harga emas naik Rp 8.000 menjadi Rp
997 ribu per gram per perdagangan Senin (27/7/2020). Ini artinya, jika naik Rp
3.000 saja, emas Antam bisa tembus sampai Rp 1 juta per gram.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyarankan, para
investor emas sebaiknya menunggu waktu yang tepat untuk menjual aset mereka.
Meskipun nilai emas sekarang tinggi, tapi ada prediksi harganya bisa naik di
atas level USD 1.950 per troy ounce.
"Untuk jual, ini kita tunggu dulu sebentar lagi, saat harga emas mendekati
atau di atas level USD 1.950, nah, di situ saat yang tepat untuk menjual dimana
bersamaan dengan bank sentral AS menggelontorkan stimulus dan menurunkan suku
bunga negatif," ujar Ibrahim saat dihubungi Liputan6.com,
Selasa (28/7/2020).
Ibrahim menjelaskan, sentimen harga emas lainnya, pekan depan Bank Sentral
Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan mengumumkan pengguyuran stimulus sebesar
USD 1 triliun untuk meningkatkan ekonomi negaranya, setelah sebelumnya
pemerintah AS menggelontorkan USD 2 triliun yang akan jatuh tempo Juli ini.
Kemudian, ada juga prediksi The Fed akan menurunkan suku bunga negatif,
melihat kondisi pandemi yang semakin membuat ekonomi AS terpuruk. Dilaporkan,
kasus positif Covid-19 di AS sudah melampaui 4,3 juta kasus.
"Anggaplah tertinggi di level USD 1.970. Tinggal dibagi 31,1. Anggap
saja rupiah itu Rp 14.600 (per USD), tinggal dikalikan saja ditambah ongkos Rp
100 ribu hasilnya kira-kira Rp 1,248 juta," jelas Ibrahim.
Ibrahim bilang, kira-kira hari Selasa atau Rabu pekan depan, harga emas
bakal mencapai puncak tertingginya, terutama setelah Idul Adha.
"Setelah itu harga akan berangsur normal, kalau sudah normal baru boleh
beli," pungkasnya.
PT.
Rifan Financindo Berjangka
sumber
: liputan6.com
PT.
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG
Komentar