Trump Bidik Prancis & Argentina, Harga Emas Antam Meroket

Image result for berita harga emas
PT. Rifan Financindo Berjangka - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) meroket Rp 6.000 per gram menjadi Rp 704.000/gram pada perdagangan Rabu pagi ini (4/12/2019) dari Rp 698.000/gram Selasa kemarin.
Kenaikan signifikan tersebut kembali membawa harga emas Antam ke posisi awal November.
Kenaikan atau apresiasi tersebut sejalan dengan harga emas global yang juga melangit kemarin di tengah semakin panasnya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.
Drama perang dagang kali ini terkait dengan pemberitaan tentang pihak China yang balik mengancam akan mengeluarkan daftar hitam korporasi AS dan menyiapkan sanksi-sanksi.
Di sisi lain, AS juga semakin liar menebar ancaman soal pengenaan tarif, yaitu ke Prancis setelah sebelumnya menabuh genderang perang dagang ke Argentina dan Brasil.
Sebelumnya China adalah pihak yang mengeluarkan ancaman mundur dari rencana perundingan jika penghapusan kenaikan tarif impor yang sudah berlaku tidak disetujui AS, di mana China juga menginginkan pembatalan kenaikan tarif yang berencana diterapkan 15 Desember nanti.
Ancaman China itu juga terkait dengan kondisi Hong Kong yang sempat diperparah pengesahan UU HAM oleh senat AS dan Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan membela Hong Kong dengan membatasi ekspor amunisi dan peralatan anti kerusuhan.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini (4/12/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,4 juta/batang, dari posisi kemarin Rp 69,8 juta/batang.
Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga melambung Rp 7.500/gram menjadi Rp 670.500/gram dari Rp 663.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Harga emas Antam itu naik mengikuti melonjaknya harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.477,24 per troy ounce (oz) dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.462,34/oz. Hari ini, harga emas masih naik ke US$ 1.477,64/oz.
Kemarin, posisi bertolak belakang sempat dialami emas Antam dan emas global tetapi posisi penguatan ada di emas global dan pelemahan ada di sisi emas Antam. Padahal biasanya, harga instrumen investasi dan komoditas global itu sangat berkorelasi.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Baca juga :
Sumber : CNBC Indonesia
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah