IHSG Bakal Menghijau, Awasi Saham Pilihan Ini

Image result for ihsg
pt rifan financindoIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih menghijau untuk perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, momentum koreksi dan konsolidasi minor IHSG telah selesai. Oleh karena itu, kini waktu bagi IHSG untuk mengejar resistance atas.
"Konsolidasi IHSG untuk mengurangi jenuh beli (overbought) kini sudah selesai. Jadi sekarang momentum meneruskan tren naik untuk mengejar resistance di atas 6420-6490," tutur dia.
Sebaliknya, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG masih akan tersungkur ke zona negatif pada Rabu pekan ini.
Potensi pelemahan jangka pendek itu menurut dia besar terjadi melihat ruang penguatan IHSG sudah cukup terbatas. Sebab itu, dirinya prediksi IHSG tertekan di level 6.367-6.407.
"Secara teknikal indikator stochastic sudah membentuk deadcross, mengindikasikan adanya pelemahan dalam jangka pendek," terang dia.
Adapun untuk hari ini, Dennies menyarankan investor untuk mengkoleksi saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).
Sedangkan Yuganur merekomendasikan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 2 Juli 2019, IHSG naik terbatas 5,2 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.384,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 1.023,19. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 232 saham melemah sehingga menyeret IHSG sempat ke zona merah dan hanya naik tipis. 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG dan 133 saham diam di tempat.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.394,45 dan terendah 6.365,37. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 532.977 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 846,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.138.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar naik 1,77 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,46 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,18 persen.
Sementara itu, sektor saham tambang melemah 0,88 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian tergelincir 0,78 persen dan sektor saham aneka industri susut 0,65 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham POLU naik 25 persen ke posisi Rp 1.050 per saham, saham KPAL mendaki 24,79 persen ke posisi Rp 302 per saham, dan saham KJEN menguat 24,50 persen ke posisi Rp 376 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham HOME turun 34,34 persen ke posisi Rp 65 per saham, saham TIRA susut 14,53 persen ke posisi Rp 200 per saham dan saham ITMA merosot 11,67 persen ke posisi Rp 795 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,11 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,36 persen, indeks saham Thailand susut 0,48 persen, indeks saham Shanghai turun 0,03 persen, indeks saham Singapura melemah 0,15 persen dan indeks saham Taiwan merosot 08 persen.
Baca juga :
Sumber : Detik
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah