Investor Asing Jual Saham, IHSG Turun 10,07 Poin

Image result for investor asing ihsg
pt rifan financindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 3,79 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham,  Kamis (11/4/2019), IHSG melemah 10,07 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.468,25. Indeks saham LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.019,76. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,08 persen.
Sebanyak 87 saham melemah sehingga menekan IHSG. 81 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,73 dan terendah 6.461,44. Total frekuensi perdagangan saham 23.256 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 382,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 2,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi naik 0,20 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 0,73 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur merosot 0,65 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,47 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CPRI melonjak 60 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham MTPS menanjak 25 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham MFMI menguat 23,44 persen ke posisi Rp 790 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDF merosot 5,36 persen ke posisi Rp 6.200 per saham, saham GLOB susut 4,52 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham ICBP merosot  2,93 persen ke posisi Rp 9.100 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,20 persen, indeks saham Shanghai turun 0,38 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,15 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,44 persen.
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah. Akan tetapi, pelemahan IHSG tersebut cenderung terbatas. Hal ini dipicu IMF pangkas proyeksi ekonomi dunia.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 10 April 2019, IHSG melemah tipis 6,02 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.478,32. Indeks saham LQ45 susut 0,02 persen ke posisi 1.024,12. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Sebanyak 237 saham melemah sehingga menekan IHSG. 149 saham menguat dan 130 saham diam di tempat.
Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.487,75 dan terendah 6.456,66. Total frekuensi perdagangan saham 391.629 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.
Investor asing beli saham Rp 231,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri dasar naik 0,23 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,12 persen. Sektor saham pertanian tergelincir 0,71 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut 0,54 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,38 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MTPS naik 50 persenn ke posisi Rp 480 per saham, saham JAYA melonjak 34,86 persen ke posisi Rp 147 per saham, dan saham INCF mendaki 25 persen ke posisi Rp 570 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham EMDE merosot 13,28 persen ke posisi Rp 222 per saham, saham BIKA tergelincir 7,09 persen ke posisi Rp 236 per saham, dan saham ADMF merosot 7,01 persen ke posisi Rp 9.950 per saham.
Baca juga :
Sumber : Liputan 6
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah