Investor Jual Saham Lagi, IHSG Masih Mampu Naik 23,80 Poin


pt rifan financindo - Sempat melemah pada awal sesi perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau. Penguatan IHSG itu terjadi di tengah aksi jual investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (13/3/2019), IHSG menguat 23,80 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.377,57. Indeks saham LQ45 naik 0,21 persen ke posisi 996,07. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 189 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 187 saham melemah sehingga penguatan IHSG tertahan. 165 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.377,57 dan terendah 6.377,87.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 402.695 kali dengan volume perdagangan saham 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 549,47 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,85 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,61 persen.
Sektor saham konstruksi naik 1,06 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,91 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,76 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham STAR naik 30,67 persen ke posisi Rp 98 per saham, saham OCAP melonjak 25 persen ke posisi Rp 1.725 per saham, dan saham CAMP meroket 23,28 persen ke posisi Rp 715 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TCPI turun 16,67 persen ke posisi Rp 5.000 per saham, saham WICO merosot 13,33 persen ke posisi Rp 520 per saham, dan saham CMNP tergelincir 12 persen ke posisi Rp 1.210 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,41 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,99 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 1,09 persen, dan indeks saham Singapura turun 0,52 persen. Sedangkan indeks saham Thailand naik 0,48 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,29 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, di tengah banyaknya sentimen negatif dari global seperti isu Brexit dan gejala perlambatan pertumbuhan ekonomi global, IHSG  mampu menguat. Hal itu ditopang stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.
"Di sisi lain, penguatan harga komoditas dunia juga memberikan katalis positif bagi IHSG,” tutur dia.
Baca juga :
Sumber : Liputan6
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah