Ganjar Janji Percepat Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Semarang

Related image
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan komitmennya untuk membantu percepatan penetapan lokasi (Penlok) jalan tol Semarang-Demak. Jalan tol sekaligus tanggul raksasa direncanakan dibangun 2019.
"Kita tunggu aja tahapannya, kalau masuk diteken. Pokoknya itu (Penlok) bertahap, dari titik ke titik, jadi tiap masuk saya teken," kata Ganjar, di Semarang, Kamis (13/12/2018).
Jalan tol yang menghubungkan dua daerah itu sendiri didesain berada di pinggiran pantai karena difungsikan juga sebagai tanggul laut raksasa. Dengan jalan tol itu, banjir dan rob di wilayah Kaligawe diharapkan bisa terselesaikan.
Ganjar mengatakan, lantaran pentingnya pembangunan jalur itu, pihaknya akan mengawal dan membantu secara berkala. Salah satunya dengan mempercepat penetapan lokasi jalan tol.
"Saya bantu terus menerus. Saya minggu-minggu ini tanda tangan banyak sekali, tapi memang Penlok banyak untuk jalan tol," tambahnya. Sementara terkait tol Bawen-Yogyakarta, penetapan lokasi masih menunggu kajian kelayakan, dan detail engineering design. Jika itu selesai, maka Penlok segera ditetapkan. "Bawen-Yogya masih nunggu, tapi rancangan Penlok sudah ada," tambahnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menyatakan bahwa pembangunan jalan tol Semarang-Demak segera diwujudkan pada 2019. Rencana pembangunan jalan tol bebas hambatan itu masih berupa penetapan lokasi. Penlok dilakukan ulang karena sebelumnya ada pergeseran rute, dari awalnya di darat, menjadi sebagian dibangun pesisir pantai.
Penlok pun didesain ulang sesuai dengan kebutuhan.
"Saat ini untuk tol Semarang-Demak baru tahap penetapan lokasi," ucap Basuki.
Basuki memastikan jika tol itu penting karena selain mengatasi banjir dan rob, juga untuk menghubungkan dua wilayah dimana trafic kendaraan sangat tinggi.
Jalan Tol Semarang-Demak sebagian akan menggunakan lahan pesisir pantai Pulau Jawa.Dengan begitu, jalan tol yang akan difungsikan menjadi tanggul laut itu bakal memanjang di sepanjang pesisir pantai.
Lahan yang dibutuhkan untuk jalan tol tersebut mencapai 535 hektar, meningkat dari sebelumnya 189 hektar. Sebagian lahan di daratan akan diganti untung oleh pemerintah, namun lahan yang berada di pesisir pantai tidak akan diganti rugi.
Sumber: Kompas
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SEMARANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah