Jalankan Program Wirausaha Pemula, Kemenkop Siapkan Rp 100 Miliar | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - JAKARTA - Sekretaris
Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengungkapkan bahwa mulai
tahun 2018 Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana
Bergulir ( LPDB)
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) akan menyiapkan dana
sebesar Rp 100 miliar untuk permodalan wirausaha pemula (WP) dan bisnis
start up.
Agus mengatakan, dana bergulir tersebut disiapkan pihaknya guna menumbuhkan wirausaha baru di Indonesia.
"Dengan bunga yang sangat murah, yaitu 4,5 persen per tahun," ujar Agus
melalui keterangan resmi saat acara Temu Mitra Nasional Lembaga
Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Agus mengatakan, penyaluran kredit dari LPDB KUMKM kepada wirausaha pemula dan bisnis start up semakin membuktikan keseriusan pemerintah untuk membuka akses pembiayaan bagi kalangan wirausaha di Indonesia.
"Sebelumnya kamk sudah memiliki kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 9
persen, yang akan turun menjadi 7 persen. Juga sudah ada kredit KITE,
yaitu kemudahan impor tujuan ekspor. Dan sudah disiapkan juga sebesar
Rp1,5 triliun untuk kredit ultra mikro," terang Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut LPDB KUMKM Braman Setyo menambahkan,
dana sebesar Rp 100 miliar itu merupakan kredit untuk pengembangan usaha
bagi wirausahawan pemula dan bisnis start up.
"Mereka butuh dukungan LPDB KUMKM untuk pengembangan usahanya dan kita
hadir memfasilitasi. Dan ini sifatnya bukan dana bergulir, melainkan
kredit," ucap Braman.
Braman menjelaskan, dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta tanpa
agunan maka akan ada sekitar 4.000 wirausaha pemula atau bisnis start up
yang akan bisa menikmati layanan kredit dari LPDB.
"Saya yakin, kredit ini akan banyak direspon kalangan wirausaha pemula
dan bisnis start up di seluruh Indonesia. Selain cara konvensional, kita
juga membuka pengajuan proposal business plan dari para wirausaha
pemula dan bisnis start up secara paperless atau online," kata Braman.
Selama periode 2008-2017,
kata Braman, pihaknya sudah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,49
triliun kepada 4.000 lebih mitra, dan mampu menciptakan penyerapan
tenaga kerja lebih dari 1,5 juta orang.
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG)
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber: Tribunnews.com
Akb – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit
Komentar