SURAT KETERANGAN SEHAT UNTUK PENDAKI GUNUNG DAN MANFAAT KONDOM BAGI PENDAKIAN

RIFAN FINANCINDO

RIFAN FINANCINDO - SEMARANG,Program yang dicetuskan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Jawa Barat, belum lama ini mewajibkan calon pendaki yang hendak mencapai puncak gunung untuk melengkapi diri dengan surat keterangan kesehatan. Namun, aturan baru tersebut terkesan ganjil pada praktiknya.
Alasan seringnya terjadi kecelakaan dalam pendakian menjadi alasan utama dibuatnya aturan yang mulai diberlakukan pada 6 Juli 2017 itu. Adapun tempat pengecekan kesehatan yang ditunjuk secara resmi oleh BBTNGGP ialah Klinik Edelweis, sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam surat edaran SE.860/BBTNGP/Kabidtek/Tek.P2/07.2017 yang diterbitkan 6 Juli 2017.

Bila sebelumnya para pendaki bisa mengurus surat keterangan kesehatan di klinik lain, maka pengurusan surat kesehatan yang jadi salah satu persyaratan untuk mendaki hanya boleh dilakukan di Klinik Edelweis.

Tujuan dibuatnya aturan semacam ini memang untuk menghindari kecelakaan yang kerap terjadi sepanjang jalur pendakian, dan meminimalkan angka pendaki jatuh sakit saat mencapai puncak. Namun, Okezone menemukan hal yang ganjil pada unggahan foto yang dibagikan oleh akun @mountnesia pada Senin (17/7/2017).

Dalam foto yang dibagikan, tertulis "Tanggal 14 Juli naik via Cibodas dan turun tanggal 15 Juli 2017, bukan 2012 seperti tercatat di surat kesehatan yang salah tulis oleh dokternya atau siapa itu mas dokternya yang masih muda. Pada saat tes kesehatan kok cuma dikasih pertanyaan:

1. Namanya siapa?

2. Alamatnya?

3. Punya penyakit jantung tidak?

4. Punya penyakit asma tidak?

5. Tingginya berapa?

6. Berat badannya berapa?

Terus disuruh bayar perorang 25ribu, menurut kalian ini tes kesehatan apa wawancara kesehatan?"

Aneh dan ganjil, seharusnya dalam sebuah kegiatan cek kesehatan, setidaknya seorang pasien harus dicek tekanan darahnya, detak jantungnya, pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya berupa uji laboratorium (cek darah, hati, ginjal, lemak, gula darah) maupun radiologi(foto dada/thorax/rontgen).dan tidak hanya sekadar ditanya tanpa adanya pemeriksaan langsung dari dokter yang bersangkutan.

Apalagi kegiatan yang hendak dilakukan adalah mendaki gunung yang notabene merupakan kegiatan luar ruang yang termasuk ekstrem dan membutuhkan kondisi badan yang prima. Diakhir surat ada sebuah pernyataan SEHAT dari dokter yang bersangkutan, padahal pengecekan kesehatan hanya seputar pertanyaan dan pengecekan tekanan darah, tanpa pemeriksaan lanjut. Inikah yang seharusnya terjadi dan tujuan yang diharapkan dari aturan baru yang dibuat? Bagaimana jika pendaki memiliki riwayat penyakit asma namun tidak mengatakan jujur pada dokter?
Mendak gunung memerlukan perlangkapan dan peralatan penting yang bisa berakibat fatal bila ada satu benda yang lupa dibawa. Mulai dari pakaian tebal hingga peralatan masak harus disiapkan.
Namun, tahukah Anda kalau ada alat kontrasepsi yang juga bermanfaat untuk kegiatan luar ruang seperti mendaki gunung? Inilah jawabannya.
Dilansir dari video Slivki yang diunggah ulang akun instagram @mountnesia, Rabu (12/7/2017), berikut manfaat kondom untuk kegiatan luar ruang.
1. Melindungi Luka
Luka yang khususnya terdapat di tangan atau kaki, bisa dilindungi menggunakan kondom. Namun, terlebih dahulu luka harus ditutup kain kasa atau plester lainnya, setelah itu baru dilindungi kondom. Alat kontrasepsi ini bisa melindungi luka dari air dan menjaganya agar tetap kering.
2. Melindungi Telefon Genggam
Bila sedang berada di luar ruangan, handphone bisa dimasukan ke dalam kondom agar lebih aman dari tetesan air.
Kegiatan seperti berenang, memotret di bawah air atau kegiatan lainnya yang menggunakan handphone, bisa dilakukan tanpa khawatir terkena air dengan memasukkan handphone ke dalam kondom. Ikat kondom kuat-kuat setelah selesai memasukkan handphone.
3. Membuat Api Unggun
Membuat api unggun kini bisa dilakukan dengan menggunakan kondom. Lho kok bisa? Bisa dong!
Caranya cukup dengan mengisi kondom dengan air sungai atau air terjun, lalu bentangkan kondom hingga berbentuk cembung layaknya kaca pembesar, arahkan sinar matahari pada serabut rerumputan yang sebelumnya sudah dikumpulkan, dalam beberapa menit api sudah bisa tercipta.
4. Karet Pengikat
Bila sulit menemukan tali atau karet gelang di luar ruangan terlebih saat mendaki gunung, Anda bisa menggunakan kondom untuk menggantikan fungsi tali atau karet itu.
Caranya, gunting kondom menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan dan ukuran yang dibutuhkan. Lalu, ikatkan hasil guntingan kondom yang telah diperkecil ke kabel atau benda-benda yang ingin diikat.
5. Permainan Tembak Kelereng
Saat berada di luar ruangan asyiknya menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman-teman. Ada sebuah permainan yang memanfaatkan fungsi kelenturan kondom.
Caranya, siapkan sebuah kondom dan gelas kertas. Tutup permukaan gelas dengan kondom. Lalu buang bawah permukaan gelas dengan cutter. Cara bermainnya, masukkan kelereng ke dalam kondom melalui bawah gelas yang sudah dibuang, siapkan target penembakan, lalu tarik kondom yang sudah berisi kelereng sekuat tenaga, arahkan ke target, kemudian lepas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah