RUMAH LUDES TERJUAL GARA-GARA JOKOWI, ISU "MACAN OMPONG" UNTUK JOKOWI

RIFANFINANCINDO

RIFANFINANCINDO - SEMARANG, Beberapa waktu lalu, sebuah perumahan yang berlokasi di Cikarang yakni Villa Kencana Cikarang sempat menjadi menarik perhatian. Lantaran, rumah bersubsidi yang dibangun oleh PT Arrayan Bekasi Development itu didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi datang ke Villa Kencana Cikarang pada 4 Mei 2017 yang lalu. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ke perumahan tersebut bukan hanya sekadar berkunjung, tapi meresmikannya.

Tentu suatu kebanggaan bagi pengembang, karena perumahannya diresmikan langsung oleh Presiden. Benar saja, perumahan itu langsung tenar. Bahkan keesokan harinya perumahan tersebut langsung diserbu calon pembeli.

"Sehabis Jokowi ngeresmiin, besoknya langsung padat di sini. Konsumen pada dateng. Enggak lama langsung ludes," kata salah seorang Marketing Villa Kencana Cikarang di Cikarang, Kamis (27/7/2017).

Pada saat diresmikan Jokowi, rumah bertipe 25/60 di Villa Kencana Cikarang yang sudah terbangun sebanyak 4.734 unit. Sekitar 3.162 unit saat itu sudah akad kredit, lalu ada 1.222 unit yang dilakukan akad kredit saat peresmian.

Sementara saat itu masih tersedia sekitar 4.365 unit dan ada 4.015 unit baru yang masih tersedia. Tidak butuh waktu yang lama unit yang tersedia itu langsung ludes, meskipun belum akad kredit

"Jadi sekarang sudah habis, enggak ada sama sekali. Ini ada sekitar 8.000an unit yang belum akad kredit. Sekarang sedang dibangun, ya mungkin 3 bulan lagi sudah akad," tambahnya.

Perumahan Villa Kencana Cikarang sendiri merupakan perumahan bersubsidi untuk wong cilik yang dibangun bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Rumah yang hanya berisikan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu tanpa ruang dapur itu dibanderol Rp 141 juta.

Dengan uang muka 1%, pemilik rumah dikenakan bunga cicilan flat 5% hingga lunas. Biaya cicilan perbulannya sekitar Rp 900 ribuan selama 20 tahun. 

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus berupaya memenuhi target Program Satu Juta Rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan berbagai skema bantuan kepemilikan rumah sederhana. Tidak hanya mengejar kuantitas, Kementerian PUPR pun fokus pada peningkatan kualitas rumah.

"Kalau peminat rumah bersubsidi banyak, kita akan tambahkan lagi tahun depan, agar lebih banyak lagi rumah yang bisa disubsidi, dibangun swasta tapi atas back up subsidi pemerintah," kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai meninjau proyek penyediaan rumah tapak (landed house) bersubsidi untuk MBR di Perumahan Griya Setia Bangsa yang berlokasi di Kampar, Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7/2017).

Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Mensesneg Pratikno , Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Bupati Kampar Azis Zaenal, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono dan Direktur Evaluasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Perumahan Arvi Argiyantoro.

KPR Subsidi bagi MBR yang digulirkan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan memiliki keuntungan yakni bebas PPN, uang muka 1 persen, suku bunga tetap 5 persen dan dapat dicicil hingga 20 tahun.

Selain itu juga terdapat subsidi perumahan mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) untuk perumahan bagi MBR dalam rangka memberikan akses MBR untuk memiliki rumah dan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.

Untuk mengontrol kualitas perumahan bersubsidi Presiden Jokowi mengungkapkan akan terus blusukan meninjau pembangunan rumah bersubsidi di seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mengawasi kualitas pembangunan yang dilakukan para pengembang.

Seusai acara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan untuk meningkatkan kualitas rumah subsidi yang dibangun, Kementerian PUPR akan melakukan pembahasan bersama Bank-bank penyalur subsidi, developer dan stakeholder lainnya untuk menyusun rating kualitas perumahan dengan menjadikan salah satu perumahan MBR yang dinilai baik sebagai benchmark.

Untuk itu ia menekankan agar pengembang terus membangun rumah yang berkualitas bagi MBR, salah satunya dengan menyediakan kualitas air bersih sebagai kebutuhan dasar penghuni rumah bersubsidi.

"Saya utamakan air. Tadi saya coba airnya cukup bagus" ujar Basuki. Selain itu, ia juga mengingatkan pengembang untuk menyiapkan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang layak bagi penghuni.

Ia mengungkapkan untuk meningkatkan kualitas kawasan hunian tersebut, Kementerian PUPR juga akan memberikan bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) seperti jalan lingkungan dan drainase. Basuki juga meminta agar penyaluran bantuan PSU tersebut senantiasa diawasi sehingga tepat sasaran.

Selain memberikan berbagai skema bantuan pembiayaan perumahan, Pemerintah juga terus mendorong kemudahan perijinan yang saat ini sudah didukung dengan Surat Edaran Mendagri untuk mempermudah dan mempercepat perijinan terkait pembangunan rumah bagi MBR di daerah dan perijinan juga sudah mulai online.

Kemudahan perijinan yang terus didorong terkait perumahan diantaranya mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) agar kualitas bangunan dan lingkungan perumahan sejahtera tetap terjaga.

Saat meninjau perumahan tersebut untuk persiapan kehadiran Presiden Jokowi, Basuki juga sempat berbincang dengan salah satu penghuni perumahan tersebut Ibu Ida Susanti. Ia menyatakan terima kasih kepada Pemerintah atas bantuan perumahan bersubsidi dan telah merasakan manfaatnya untuk dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Basuki bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut BTN Maryono menyempatkan pula mampir ke salah satu warung di kompleks Griya Setia Nusa milik penghuni MBR untuk menikmati secangkir kopi dan pisang goreng 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah