Kekasih Chatarina Menghilang Semenjak Tragedi Pembunuhan

RIFAN FINANCINDO

RIFAN FINANCINDO - SEMARANG, Polisi masih menggali informasi terkait siapa pembunuh Chatarina Wiedjawati (30) yang ditemukan tewas di semak-semak di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang. Aparat kepolisian juga masih mencari keberadaan Asworo, kekasih Chatarina yang diduga menjadi pelaku pembunuhan.

"Kita masih penyelidikan mencari pelaku, namanya penyelidikan itu rahasia kami sebagai penyelidik. Kami masih berusaha, pelaku masih kita cari," kata Kapolresta Palembang AKBP Wahyu Bintono saat dihubungi detikcom, Selasa (23/5/2017).

Polisi terus mengupayakan agar bisa secepatnya menemukan Asworo yang menghilang setelah kematian kekasihnya itu. Namun hingga saat ini masih belum diketahui kemana Asworo pergi.

"Belum, belum karena mencari pelaku kan butuh waktu ya itu saja," ujar Wahyu.

Yang menjadi kendala ialah mencari keberadaan si pelaku. Namun Wahyu memastikan polisi masih akan terus mengejar untuk mengungkap siapa dibalik kematian Chatarina.

"Kendala kita belum menemukan keberadaan pelaku, kita masih mencari kan tidak mudah melakukan pencarian, anggota kan masih di lapangan," lanjutnya.

Semua pihak yang berhubungan dengan Chatarina pun juga turut diperiksa. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku pembunuhan bukanlah Asworo, melainkan keluarga atau teman Chatarina.

"Pokoknya yang berkaitan, termasuk indikasi pelaku lain juga kita masih terus mencari," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Pada Sabtu (6/5), Chatarina sempat pamit kepada orang tuanya dirinya akan pergi ke Yogyakarta untuk melakukan foto prewedding bersama calon suaminya, Asworo. Foto prewedding itu sedianya dilangsungkan pada Minggu (7/5).

Namun setelah telepon itu, Catharina menghilang tak ada kabar. Dia ditemukan tewas oleh pencari rumput di semak-semak di kecamatan Sukarami, kota Palembang, Kamis (11/5).

Setelah dilakukan otopsi dan diketahui identitasnya, jenazah Cahtarina langsung diterbangkan ke Yogyakarta dan dilakukan pemakaman pada Kamis (18/5) pagi di lokasi pemakaman Ngrau, Suryodiningrat Yogyakarta. 

Kejanggalan di balik kematian Chatarina Wiedjawati mulai terungkap. Penarikan uang dari kartu ATM milik Chatarina adalah yang paling janggal.

Catharina dan calon suaminya, Asworo, dinyatakan hilang sejak Senin 8 Mei 2017 lalu. Sebelumnya Catharina yang tinggal di Palembang bersama keluarganya itu berpamitan akan foto prewedding dengan Asworo di Yogyakarta.

Namun anehnya, kerabat mengungkap bahwa nama Catharina dan Asworo tak ada di daftar calon penumpang pesawat. Padahal jika sudah berencana akan ke Yogyakarta hari itu setidaknya sudah membeli tiket dan namanya terdaftar di manifes.

Adalah Alfian, sepupu Catharina yang seyogyanya menjemput di bandara Adisutjipto, Yogyakarta, mengungkap kejanggalan itu. Alfian bahkan memastikan sampai dua penerbangan dari Palembang menuju Yogyakarta.

Namun karena Catharina dan Asworo tak kunjung muncul, Alfian kembali lagi keesokan harinya pada Senin (8/5). Di hari itu pula seharusnya pengambilan foto prewedding dilakukan.

"Saya sampai bandara itu hari Senin (8/5) sekitar jam setengah delapan pagi. Tapi karena belum ada petugas, akhirnya pukul 09.00 WIB lewat baru tahu kalau nggak ada nama mereka berdua," kata Alfian kepada detikcom, Rabu (18/5/2017) di Rumah Duka RS RK Charitas Palembang.

Ditambahkan Alfian, pengecekan jadwal kedatangan dilakukan di dua loket pelayanan yakni Express Air dan Nam Air. Di mana pada hari minggu hanya ada dua jadwal maskapai ini yang berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menuju Bandara Adisujipto Yogyakarta.

"Ngecek tiket kedatangan itu di dua penerbangan. Di cek di bagian maskapai Express Air dan Nam Air, tapi nggak ada nama Mbak Wiwid (panggilan Chatarina) dan Mas Asworo. Kenapa ngecek cuma dua maskapai ini? Karena pada hari minggu cuma ada dua pesawat ini yang terbang langsung dari Palembang menuju Adisucipto," imbuh Alfian. 

Tak sampai di situ, Alfian juga merasa janggal karena Catharina berkata sudah akan membeli tiket pesawat. Uang tiket pesawat sudah diberikan ke Asworo.

"Ingat aja kalau Mbak Wiwid (Chatarina) bilang mau berangkat pagi Minggu (7/5) dari Palembang dan bilang juga kalau uang tiket udah dikasih sama mas Asworo, sekaligus mastikan minta dijemput di bandara," kata Alfian.

Catharina ditemukan tewas mengenaskan pada Kamis (11/4) di semak-semak tepi jalan yang mengarah ke bandara di Palembang. Beberapa hari kemudian barulah dipastikan bahwa itu merupakan jasad Catharina.

Kejanggalan lainnya lalu muncul beberapa hari setelah Catharina dimakamkan. Terungkap bahwa ada penarikan uang dari kartu ATM milik Catharina sehari setelah dara lulusan Magister UGM itu dinyatakan hilang.

"Iya memang ada penarikan uang di rekening milik Mbak Wiwid setelah hilang kontak," ujar Alfian kepada detikcom melalui sambungan seluler, Senin (22/5/2017).

Penarikan tersebut diketahui oleh pihak keluarga setelah orang tua Chatarina, Paulus Selamet (59), mengecek buku rekening milik Chatarina melalui rekening koran di Palembang. Bahkan, pada Selasa (9/5), ada penarikan melalui ATM di daerah Bambu Kuning, Provinsi Lampung.

"Iya, terakhir itu penarikan di Lampung sebesar Rp 100 ribu pada tanggal 9 dan itu sudah hilang kontak kami dengan Mbak Wiwid. Dicek sama Pakde (Ayah Chatarina) di Palembang sekitar tanggal 9 atau 10 Mei, saya lupa. Tapi sekarang sudah diblokir rekeningnya," ucap Alfian mengingat pernyataan ayah Chatarina.

Mendapat laporan ini, pihak kepolisian langsung menelusuri riwayat transaksi tersebut. Tentunya ini diharapkan mengungkap tabir misteri kematian Catharina.

"Ada beberapa nominal yang ditarik dari rekening korban dan saat ini sedang dalam penyidikan serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ucap Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Cahyo Budisiswanto.

Soal pihak yang menarik uang dari rekening Chatarina ini belum diketahui secara pasti. Yang jelas, pihak itu memegang kartu ATM dan mengetahui PIN Chatarina. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah