PENOLAKAN PERIKSA LEKUKAN TUBUH HINGGA ANCAMAN JEMPUT PAKSA RIZIQ

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

PT Rifan Financindo - Semarang,  Firza Husein menolak ketika lekuk tubuhnya hendak diperiksa oleh polisi. Menurut Aziz, foto-foto yang beredar merupakan hasil editan.

"Itu kan pihak kepolisian mengklaim sudah memeriksa. Ya kita tidak dalam posisi membantah keterangan. Simpelnya, ada foto Firza yang foto di Monas, lalu diedit dengan tanpa busana," kata Aziz ketika dihubungi, Rabu (26/4/2017) malam.

Menurut Aziz, kliennya tidak pernah berfoto bugil. Dia lalu meminta polisi mencari penyebar foto tersebut karena, menurutnya, penyebar foto itulah yang harus dijerat.

"Fotonya nggak pernah ada yang bugil. Coba ketika ada konten porno seyogianya penyebarnya pemuat isu itu yang melakukan perekayasa itu. Bukan berarti pelaku jadi korban," tuturnya Aziz.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku telah menghadirkan ahli antropometri untuk menganalisis lekuk tubuh guna memastikan bahwa foto telanjang yang tersebar di media sosial itu adalah Firza Husein.

"Dari lekuk-lekuk tubuh itu, ada 16 menjadi (analisis) titik lekuk tubuh yang tidak bisa dimungkiri dengan titik lekuk tubuh Firza dalam kasus ini. Nanti ada kedokteran forensik yang dalami itu, seperti di kasus Ariel juga," kata Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4) kemarin.

Menurut Iriawan, Firza tidak mengakui foto wanita telanjang dalam percakapan WhatsApp yang tersebar di media sosial itu. Namun, dengan adanya bukti-bukti tersebut, Firza tidak bisa menyangkal lagi.

"Yang bersangkutan tidak mengaku
i, itu bukan dia. Tapi nanti kita akan periksa dengan kedokteran forensik. Itu kayak kasus Luna Maya sama Ariel, Ariel kan tidak mengaku, ya nggak apa-apa," ucapnya.

Selain itu, polisi akan membuktikan rekaman audio di WhatsApp tersebut dengan memintakan pendapat ahli. "Nanti dari voice itu ada voice forensik juga. Firza ada suara juga di situ," tuturnya.

Hanya, Iriawan tidak secara tegas mengungkap bahwa foto telanjang itu adalah Firza. "Jadi nanti kita buktikan. Untuk pastinya, nanti hakim yang akan menilai di persidangan, apakah itu Firza atau bukan," ujarnya. 

Polda Metro Jaya mengancam menjemput paksa Muhammad Rizieq Shihab dan Firza Husein. Keduanya kemarin tak memenuhi panggilan penyidik saat akan diperiksa dalam kasus pornografi.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan mengatakan, pemanggilan keduanya bersama dua saksi lainnya akan kembali dilakukan pada awal Mei. 

Jika pada panggilan berikutnya tidak ada keterangan atau mangkir, maka keduanya akan dijemput paksa.

"Kalau tidak ada ya dijemput paksa," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/4).
Iriawan mengatakan kehadiran Rizieq dan Firza sangat diperlukan untuk mengungkap kasus ini, terutama untuk membuktikan apakah keduanya terlibat atau tidak dalam penyebaran konten pornografi.

Menanggapi sanggahan pihak Rizieq dan Firza yang tidak mengakui bukan orang dalam foto yang beredar, Iriawan menjelaskan akan mengusut kasus ini seperti kasus pornografi yang menyeret Ariel Peter Pan dan Luna Maya tahun 2010. 

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, pemanggilan Rizieq dan Firza guna mencocokkan keterangan saksi ahli dengan isi percakapan keduanya dalam barang bukti yang disita polisi.

"Intinya bahwa kami ingin membuktikan, karena dia (Firza) tidak mengaku. Nah, nanti kami tunggu saja bagaimana saksi ahli membuktikan bahwa antara HP yang satu (milik Firza) dan yang satu (milik Rizieq) ada saling komunikasi," kata Argo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah