Menjelang Pelantikan Presiden AS, Saham Asia Sedikit Memerah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifanfinancindo - Semarang, Kehati-hatian menjadi ˜headline™ di pasar keuangan pada hari Jumat menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump di kemudian hari, dengan saham Asia dan dolar AS melemah dan obligasi yield AS melayang di dekat penutupan tertinggi mereka tahun ini.
Investor juga menunggu laporan kuartal keempat dan data PDB setahun penuh dari Cina yang akan dirilis pukul 09:00 pagi WIB, untuk petunjuk pada berapa banyak momentum yang akan dibawa oleh negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini ke dalam tahun 2017.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,1 persen, dan tampak bersiap untuk mengakhiri minggu dengan pergerakan yang datar.
Nikkei Jepang naik 0,1 persen, berada di jalur untuk hampir 1 persen penurunan mingguan.
Saham Australia turun 0,6 persen, menuju penurunan 1,1 persen dalam seminggu. Saham Korea Selatan melema 0,3 persen, bersiap untuk mengakhiri minggu 0,5 persen lebih rendah.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan China akan melaporkan ekonominya tumbuh dengan stabil sebesar 6,7 persen pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, yang mana hal itu didorong oleh belanja pemerintah yang lebih tinggi dan rekor pinjaman perbankan. 
Bursa saham Tokyo naik lebih tinggi Jumat pagi, membuang kerugian awal seiring investor berfokus pada pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump di kemudian hari.
Indeks acuan Nikkei 225 menguat 0,10 persen, atau 19,59 poin, ke level 19,091.84 pada istirahat makan siang, sedangkan indeks Topix naik 0,13 persen, atau 2,02 poin, ke level 1,530.17. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

Wall Street Anjlok Tersengat Memanasnya Ketegangan Rusia-Ukraina

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK