Wall Street Meroket Awal Pekan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

PT Rifan Financindo - Semarang, Harga saham di Wall Street ditutup bervariasi dalam perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa (13/12/2016) pagi WIB, dengan indeks Dow Jones Industrial Average untuk keenam sesi berturut-turut naik karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter penting dari Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,58 poin atau 0,20 persen pada 19.796,43 poin, sedangkan indeks S&P 500 turun 2,57 poin atau 0,11 persen pada 2.256,96 poin. Nasdaq juga turun 31,96 poin atau 0,59 persen pada 5.412,54 poin.

Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan Desember hari ini. Para analis memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga, namun Komite Pasar Terbuka (FOMC) mungkin akan kesulitan mengkomunikasikan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Desember mencapai 97,2 persen.

Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa merosot di tengah berlanjutnya ketidakpastiandi Italia. Indeks patokan Jerman DAX di Bursa Efek Frankfurt turun 0,12 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris turun 0,92 persen, demikian Xinhua. 

 Indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq Composite alami koreksi pada perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia, setelah mengalami enam sesi kenaikan. 

Penyebabnya, yakni penurunan saham-saham sektor teknologi. Selain itu, reli kenaikan saham energi mulai terhenti akibat memudarnya pamor minyak mentah. 

Sementara itu, saham perbankan juga turun gara-gara Federal Reserve atau bank sentral AS akan segera mengadakan pertemuan di Selasa waktu setempat dan diperkirakan berakhir Rabu waktu setempat. 

Pertemuan gubernur Federal Reserve (The Fed) tersebut diperkirakan akan membahas kenaikan suku bunga untuk pertama kali dalam tahun ini. 

Para trader menguangkan hasil kenaikan pada sesi sebelumnya sebelum pertemuan Fed, sebab bahkan jika suku bunga alami kenaikan yang akan menguntungkan bank, namun para trader sudah menentukan harga (untuk menguangkan profitnya). 

"Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga di atas nol persen, tetapi bukan nol persen," kata Kim Forrest, senior equity research analyst di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh kepada Reuters.

Indeks S&P 500 untuk sektor keuangan SPSY turun 0,9 persen setelah lima sesi kenaikan. Sementara sektor teknologi SPLRCT di indeks S&P juga turun 0,5 persen setelah memposting kenaikan terbesar pada pekan lalu. 

Sementara sektor kesehatan menjadi pendorong kenaikan indeks S&P 500 dan indeks Dow Jones. 

Indeks Dow Jones naik 39,58 poin atau naik 0,2 persen ke level 19.769,43. Indeks S&P 500 turun 2,57 poin atau turun 0,11 persen ke level 2.256,96. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 31,96 poin atau turun 0,59 persen ke level 5.412,54. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

Wall Street Anjlok Tersengat Memanasnya Ketegangan Rusia-Ukraina

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK