Saham AS Terpuruk Karena Penguatan Dollar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifanfinancindo - Semarang, Pasar saham Eropa ditutup dengan bervariasi pada perdagangan ringan pasca liburan di hari Rabu ini, dengan penambang yang bergerak lebih tinggi, sementara bank-bank Italia memimpin penurunan di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang masa depan Banca Monte dei Paschi di Siena.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,3% menjadi ditutup di 361,53, setelah naik 0,1% pada hari Selasa kemarin, yang merupakan hari pertama perdagangan setelah Natal.

Saham AS menurun tajam dalam dua pekan dalam perdagangan liburan, dengan Dow Jones Industrial Average gagal lagi dalam pencariannya untuk mencapai level 20.000. Minyak diperdagangkan diatas $ 54 per barel dan dolar diperdagangkan pada level terkuatnya dalam lebih dari satu dekade.

Indeks ekuitas blue-chip naik dalam 30 poin sebelum turun di bawah 19.900 pada perdagangan 44% di bawah rata-rata 30-hari saat ini hari. Data menunjukkan tingkat hipotek yang lebih tinggi menyebabkan penurunan penjualan rumah yang tertunda. Minyak mentah menuju gain hari kedelapan dan yang tertinggi sejak Juli 2015. Mata uang Rusia, Selandia Baru dan Afrika Selatan menguat karena emas mengadakan rebound dari terendah 11-bulan. Imabal hasil pada Treasury 10-tahun merosot ke level 2,54%.

Indeks S&P 500 turun 0,6% menjadi 2,255.22 pada 12:32 siang di New York. Hampir 11% pada tahun 2016 setelah naik 2,6% sejauh bulan ini. Indeks Dow turun 59,50 poin ke level 19.884.

Saham AS mengalami penurunan terbesar sejak pertengahan Oktober dalam perdagangan ringan pada masa liburan, dengan Dow Jones Industrial Average kembali gagal dalam usahanya untuk mencapai level 20.000. Dolar diperdagangkan pada level terkuat dalam lebih dari satu dekade dan minyak ditutup pada level tertingginya 17-bulan.

Indeks S & P 500 turun 0,8 persen ke 2,249.96 pada 16:00 sore di New York. Angka ini naik 10 persen pada tahun 2016 setelah menambahkan sebanyak 2,3 persen pada bulan ini. Dow turun 110,88 poin ke 19,834.16.