Minyak Naik DI 1 Pekan Tertinggi, Emas Memperpanjang Penurunan | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo - Semarang, Harga minyak ditutup di level tertinggi dalam seminggu terakhir pada hari Rabu, setelah sesi volatile ditengah kemenangan Donald Trump pada pemilu memicu risiko pada sentimen kalangan investor bahwa kenaikan di pasar saham AS.
Harga minyak telah mengalami kerugian dalam perdagangan sebelumnya membalikkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut pada persediaan minyak mentah AS dan kekhawatiran bahwa kemenangan Trump akan menyebabkan produksi lebih banyak dan menambah melimpahnya pasokan minyak AS.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 29 sen atau 0,6 %, untuk menetap di level $ 45,27 per barel di New York Mercantile Exchange, menyelesaikan level tertinggi sejak 2 November, menurut data FactSet. Harga minyak sebelumnya telah jatuh dari penetapan harga hari Selasa, diperdagangkan pada level $ 44,87 sebelum rilis data pasokan dan telah melihat perdagangan yang volatile pasca kemenangan Trump.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari di bursa ICE Futures London menguat 32 sen atau 0,7 %, ke level $ 46,36 per barel. 
Emas berjangka membalikkan arah di akhir sesi perdagangan reguler pada hari Rabu untuk menetap lebih rendah diiringi kenaikan ekuitas AS dan penguatan dolar di tengah kemenangan Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Risiko pada sentimen kalangan investor menarik minat dari logam mulia tersebut.
Emas untuk pengiriman Desember ditutup di level $ 1,273.50 per ons, turun $ 1 atau kurang dari 0,1 %. Harga emas telah melonjak sebanyak 5 % semalam seiring berlangsungnya hasil pemilu di Amerika. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah