Olahraga yang Paling Dianjurkan untuk Orang Obesitas

Rifan Financindo Berjangka Semarang - Bukan rahasia lagi jika olahraga teratur bisa membantu mensukseskan program penurunan berat badan. Namun, bagi orang yang obesitas, olahraga jenis apa yang dianjurkan?

Menurut dr Ade Tobing SpKO, sebenarnya olahraga yang paling dianjurkan adalah olahraga dengan intensitas tinggi. Tapi, ditekankan dr Ade, untuk melakukannya, ada risiko yang bersangkutan mengalami cedera.

"Terutama cedera pada lutut dan ankle-nya karena berat badan yang luar biasa ya. Sehingga, biasanya kita menganjurkan dia bersepeda karena dengan bersepeda, berat badan akan tertopang di bokong kan. Atau olahraga di kolam renang juga lebih aman," tutur dr Ade usai Media Workshop #LawanNeuropati di Hotel Borobudur, Jakarta.

Berolahraga di kolam renang, dikatakan dr Ade tidak harus melakukan gaya renang lho. Gerakan yang bisa dilakukan di antaranya aquarobic atau walking in the water alias jalan di pinggir kolam. Dengan begitu, intensitas gerakan yang dilakukan akan stabil dan menurut dr Ade itu bagus sekali untuk lansia serta orang dengan obesitas. 

Pilihan lainnya yakni melakukan exercise sambil duduk misalkan saat duduk menggerakkan tangan dan tubuh. Terkait pemakaian gym ball, dr Ade menyarankan penggunaannya untuk mereka yang masih berusia di bawah 50 tahun. Sebab, jika lansia melakukan latihan dengan mengandalkan gym ball, risiko jatuh dan cedera lebih besar karena tubuh mereka yang pada dasarnya sudah kurang seimbang.

"Kalau untuk jumlah kalori yang dibakar, tergantung dari gerakan yang dilakukan ya. Kemudian jangan lupa, kalau pemanasan, misalnya pada leher, jangan dihentak-hentakkan, tapi tahan beberapa lama. Karena itu sifatnya bisa menimbulkan cedera juga sebab kita prinsipnya menarik serabut otot sehingga kita nariknya perlahan," pungkas dr Ade.