4 Prinsip Investasi bagi Calon Investor Pemula



Rifan Financindo Berjangka Semarang - Investasi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk meningkatkan harta kekayaan selain menabung. Selain gaji bulanan ataupun pemasukan dari bisnis yang kita miliki, investasi dapat berguna untuk menambah penghasilan kita. Beberapa orang bahkan dapat hidup mandiri hanya dari aset investasinya.
Bagi kamu yang punya keinginan untuk memulai investasi, coba simak empat prinsip investasi bagi calon investor pemula berikut:
1. Pelajari risiko investasi
Tak ada investasi yang tidak memiliki risiko. Setiap investasi memiliki tingkat risiko masing-masing, jadi tidak ada produk investasi yang murni bebas risiko.
Ada dua jenis risiko dalam dunia investasi. Risiko eksternal merupakan risiko yang dapat dialami seorang investor, dimana faktor pencetusnya berasal dari luar lingkungan investasi. Contoh risiko eksternal misalnya bencana alam atau kebijakan pemerintah seperti perpajakan atau kurs suku bunga.
Risiko internal merupakan kebalikan dari risiko eksternal. Risiko internal dapat berasal dari lingkungan investor itu sendiri. Semisal, kinerja perusahaan pialang, persaingan antar investor, perilaku konsumen dan lain-lain.
Kesimpulannya begini, jika kamu dihadapkan pada piihan investasi yang membutuhkan jumlah modal yang sama dan memberikan imbal hasil yang sama, pilih yang memiliki risiko paling rendah.
2. Tingkat Pengembalian Hasil
Setiap bentuk investasi yang baik tentunya memberikan imbal hasil. Di sini kita belum berbicara besar kecil imbal hasilnya. Tingkat pengembalian hasil dalam bahasa Inggris sering dikenal juga dengan istilah Rate of Return.
Semakin tinggi tingkat pengembalian hasil investasi maka semakin baik untuk dipilih. Harus diperhatikan juga modal awal yang dimiliki. Jika modal awal yang dibutuhkan sama besarnya, maka akan lebih baik jika kita memilih yang tingkat pengembaliannya lebih besar.
Lebih bagusnya lagi apabila kita bandingkan dengan produk investasi sejenis, semisal Kamu tertarik dengan investasi reksadana, didalam reksadana sendiri terdapat beberapa jenis, Kamu bisa mempertimbankan reksadana saham dibanding reksadana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, akan tetapi risiko nya pun tentu saja akan berbeda.
3. Jangka Waktu Pengembalian
Sering disebut dengan payback period, artinya seberapa cepat investasi akan memberikan imbal hasil untuk kita. Semakin cepat sebuah investasi memberikan imbal hasil untuk kita maka semakin baik instrumen investasi tersebut.
Jangka waktu pengembalian hasil investasi ini sendiri biasanya ditentukan oleh tujuan investasinya; apakah untuk investasi jangka pendek, menengah atau panjang. Misalnya, sebuah instrumen investasi membutuhkan waktu lama sampai dengan 10 tahun atau lebih, bagi mereka yang memang mencari manfaat investasi jangka panjang memang itulah yang dibutuhkan. Carilah produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu pengembalian yang diharapkan.
4. Selalu periksa tingkat inflasi
Inflasi sangat diperhitungkan dalam melakukan investasi karena memilki keterkaitan dengan nilai waktu dari uang. Seperti kita ketahui, jumlah dari uang yang kita milki sekarang akan berubah nilainya pada masa mendatang.
Contohnya; dengan Rp10.000 Kamu bisa membeli 2 botol minuman ringan pada saat ini, belum tentu dalam lima tahun mendatang minuman ringan tersebut memiliki harga yang sama. Bisa jadi lebih mahal atau lebih murah (disebut juga deflasi).
Apa pengaruhnya untuk investasi? Sebagai contoh, kamu memilih investasi berupa deposito dengan suku bunga 5%, sedangkan tingkat inflasi 6%. Artinya, bunga deposito yang kamu peroleh akan kalah dari kenaikan harga barang. Apakah kamu mau memilih investasi yang tingkat pengembaliannya jelas di bawah tingkat inflasi seperti ini?
Kesimpulannya adalah, bukan hanya tingkat pengembalian suatu investasi harus tinggi, tetapi imbal hasil yang ditawarkan tentunya harus melebihi dari inflasi tahunan di suatu negara. Jika tidak, maka tidak ada gunanya kita membeli produk investasi tersebut.

Komentar

Dani Wahyu mengatakan…
Thanks infonya, menarik banget. Oiya, temen-temen tau ga sih kenapa anak muda itu harus berinvestasi sedini mungkin? Ternyata ada alasan di balik hal itu. Cek jawabannya di sini ya: Alasan anak muda wajib investasi, simak baik-baik!

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah