Turun, Harga Minyak Kembali ke Kisaran 30 Dollar AS
Rifan Financindo Berjangka Semarang - Harga minyak dunia merosot kembali pada perdagangan Senin (25/1/2016) waktu setempat (Selasa WIB). Penurunan ini memangkas sekitar setengah dari kenaikan harga emas hitam ini pada dua sesi sebelumnya.
Para analis menyebutkan, lonjakan 15 persen harga minyak mentah pada Kamis dan Jumat lalu terjadi karena kombinasi langkah spekulatif dan ekspektasi bahwa badai salju yang melanda Pantai Timur Amerika Serikat akan mendorong peningkatan tajam permintaan untuk minyak pemanas.
Gene McGillian dari Tradition Energy mengatakan lonjakan harga pekan lalu sebagian besar merupakan penyesuaian posisi setelah jatuh ke posisi terendah 12-tahun.
Tetapi tekanan kembali pada Senin, kata dia, akibat kekhawatiran lebih besar tentang pelambatan permintaan Tiongkok dan laporan bahwa Arab Saudi berencana mendorong pekerjaan pembangunan energi tanpa mengurangi produksi.
"Pertanyaannya adalah, apakah kita akan bergerak terus lebih rendah dan mengalami ujian terendah lagi, dan sekarang, tampaknya tidak ada apapun untuk menghentikan ini," sebutnya.
James Williams dari WTRG Economics mengatakan bahwa sementara cuaca memberikan lonjakan singkat terhadap harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat, ia tidak melihat ini akan berkelanjutan, sebagian karena suhu pasca badai diperkirakan akan menjadi sangat sejuk.
"Tidak akan jauh lebih dingin, jadi tidak berdampak pada minyak pemanas," ujarnya.
Dia memperkirakan minyak mentah akan tenggelam kembali di bawah 30 dollar AS per barrel.
Komentar