Bursa Saham Asia Merosot Dipicu Harga Minyak
Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Asia cenderung tertekan pada
perdagangan saham Selasa pekan ini dipicu bursa saham Jepang dan Korea
Selatan. Pelemahan bursa saham Asia ini didorong harga minyak dunia
kembali melemah dan investor kurang bergairah.
Indeks saham MSCI Asia Pacific melemah 0,2 persen pada pukul 09.21
waktu Tokyo. Indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,5 persen dan indeks
saham Korea Selatan Kospi susut 0,4 persen.
Akan tetapi, indeks saham Australia/ASX 200 naik 0,5 persen. Indeks saham Selandia Baru menguat 0,5 persen.
Pelemahan bursa saham Asia ini dipicu oleh sektor saham komoditas
tertekan seiring harga minyak kembali jatuh. Saham BHP Billiton Ltd dan
Rio Tinto Ltd susut di bursa saham Australia. Harga minyak pada
perdagangan Selasa pekan ini juga kembali melemah 0,2 persen setelah
susut 3 persen di awal pekan ini.
"Sektor komoditas tertekan akan terus berlanjut, dan mempengaruhi
pasar. Akan tetapi pelemahan harga minyak menjadi perhatian di regional
dan menjadi sentimen negatif yang bebani pasar. Pergerakan bursa saham
China juga akan berlanjut dan berdampak ke pasar," ujar Toshihiko
Matsuno, Direktur SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip dari laman
Bloomberg, Selasa (29/12/2015).
Di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) cenderung turun tipis 0,1
persen menjadi 120,33 terhadap yen. Dolar AS melemah ini didorong aksi
ambil untung setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama
kali dalam hampir satu dekade.
Pasar keuangan akan menunggu kapan bank sentral AS menaikkan suku
bunga untuk kedua kalinya. Sedangkan euro naik 0,1 persen menjadi US$
1,0977. (Ahm/Igw)
Komentar