IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Delapan Saham
Rifan Financindo Berjangka - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
bakal konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham
awal pekan ini. Sejumlah sentimen internal dan eksternal akan pengaruhi
laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawihaya menuturkan
IHSG mengalami fase konsolidasi wajar selama level support dapat
bertahan kuat di level 4.534. Sedangkan target level resistance berada
di level 4.657 yang berpotensi digapai dalam waktu dekat.
"Tekanan yang terjadi sifatnya sudah cukup terbatas ditunjukkan oleh
aliran dana yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Menjelang
pergantian bulan, menyongsong rilis data ekonomi yang diperkirakan masih
relatif stabil sehingga dapat memberikan angin positif ke dalam
pergerakan IHSG," ujar William dalam ulasannya Senin (30/11/2015).
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan
IHSG akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Ada sejumlah
sentimen baik internal dan eksternal pengaruhi IHSG.
Dari luar negeri, pelaku pasar menanti masuknya yuan ke dalam keranjang special drawing rights (SDR). Selain itu, rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2015 juga masih membayangi IHSG.
"Dari dalam negeri, investor menanti rilis data inflasi dan perdagangan Indonesia," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com.
Hans memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 4.541-4.479 sedangkan resistance di 4.600-4.645.
Untuk saham, Hans merekomendasikan sell on strength (sos)
atau jual saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk (CPIN), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Mitra
Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sedangkan William memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT
Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR). (Ahm/Igw)
Komentar