Harga Minyak Mentah Merosot Tajam Tertekan Penguatan Dollar AS
Rifan Financindo Berjangka - Harga minyak mentah pada sesi
perdagangan Asia Sabtu dinihari (28/11) merosot tajam, tertekan kenaikan
indeks dollar ke posisi 8 bulan tertinggi, semakin menambah tekanan
kelebihan pasokan yang mendahului sebelumnya, membuat pasar terus dalam
tren bearish.
Penguatan dollar AS, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata
uang lainnya, menambah sentimen negatif yang dimulai pada hari
sebelumnya dengan data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan.
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun $ 1,33 atau 3,09 persen menjadi 41,71 dollar per barel. Perdagangan minyak mentah berjangka AS juga turun karena liburan di negara ini.
Sementara itu harga minyak Brent berjangka turun 59 sen, pada 44,87 dollar per barel, setelah menetap 71 sen
menjadi 45,46 dolar per barel di sesi sebelumnya. Harga minyak mencapai
titik terendah 44,80 dollar per barel pada awal sesi.
Pada hari Jumat, para pejabat dengan
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertanyakan perkiraan
optimis dari para peneliti, dengan beberapa skeptis akan ada pelonggaran
cepat terkait kelebihan pasokan pada tahun 2016. Kelompok ini
dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan tahunan pada 4
Desember.
Sebelumnya pada hari itu, pasar saham
Tiongkok merosot lebih dari 5 persen, dilanda kekhawatiran peraturan dan
penurunan keuntungan sektor industri. Kekuatiran indikasi ekonomi di
negara konsumen energi terbesar dunia biasanya mengena kepada harga
minyak, terutama mengingat surplus global yang mengganggu minyak fisik.
Sebagian besar pengamat pasar
mengharapkan OPEC mengumumkan rencana untuk tidak memangkas produksi
minggu depan meskipun terjadi ketegangan keuangan.
Analyst
Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak akan berpotensi alami
tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak dunia. Harga minyak
akan bergerak menembus kisaran Support 40,00-38,00, jika harga berbalik
menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 44,00-46,00.
Komentar