Indeks S&P 500 Bangkit Usai Dekati Titik Terendah Sejak Agustus

(Foto: Forbes)
Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi setelah sesi volatile pada Selasa karena kekhawatiran tentang kondisi ekonomi global membuat investor berhati-hati.
Dilansir dari Reuters, Rabu (30/9/2015), Indeks S&P 500 berbalik naik (rebound) setelah merosot 0,26 persen di titik terendah sejak Agustus, saat kekhawatiran perlambatan di China kejutkan pasar global.

Sekitar tujuh dari 10 sektor S&P 500 naik, dengan sektor kesehatan menguat 0,9 persen, mengakhiri pelemahan tujuh hari beruntun. Penguatan ini sebagian besar ditopang saham Johnson & Johnson (JNJ.N) dan Gilead Sciences (GILD.O).

Sektor farmasi dan biotek telah menghadapi tekanan setelah calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengkritik harga obat pekan lalu.

Indeks Nasdaq Composite berakhir lebih rendah dengan indeks teknologi S&P merosot 0,55 persen. Apple jatuh 3,01 persen sehari setelah melaporkan rekor penjualan pekan pertama iPhone terbarunya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 16.049,13 poin dan S&P 500 naik 0,12 persen menjadi 1.884,09. Nasdaq Composite turun 0,59 persen ke 4.517,32.

Investor menunggu sejumlah data ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini, yang berpuncak pada laporan nonfarm payrolls pada Jumat. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan indeks kepercayaan konsumen di AS naik menjadi 103 pada September. (Ndw/Gdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah