3 Hal yang Perlu Diketahui Soal Tes Kepribadian

Jenis rambut cowok ternyata juga dapat menunjukkan wataknya. Apa saja saja watak cowok dari jenis rambutnya tersebut?
Rifan Financindo Berjangka - Apakah Anda pernah mengerjakan tes kepribadian saat melaksanakan rangkaian prosesi penerimaan karyawan? Anda tidak perlu heran, tes tersebut dilakukan karena pihak perusahaan ingin mengetahui potensi Anda. Apakah Anda cocok atau tidak untuk menempati posisi tersebut.

Tes ini kadang membuat kita mencari-cari tahu, pribadi seperti apa yang sebenarnya perusahaan inginkan. Kadang kala kita juga menjadi bertanya tanya apakah kita adalah orang yang perusahan cari atau bukan.

Berikut ini adalah 3 hal yang Anda perlu Anda ketahui terkait tes kepribadian, dilansir dari payscale, Selasa (29/9/2105) :

1. Semakin banyak perusahaan memanfaatkan tes kepribadian
 Tes kepribadian telah ada selama hampir satu abad, salah satu yang populer digunakan adalah Type Indicator Myers-Briggs, dimana digunakan oleh sekitar 2 juta orang setiap tahunnya.

Model tes ini digunakan oleh lebih dari 10.000 perusahaan, 2.500 perguruan tinggi dan universitas, dan sekitar 200 lembaga pemerintah di AS. Tes ini sering digunakan untuk mengetahui kararter karyawan supaya kerja tim semakin solid dan membangun saling pengertian antar sesama karyaman.

2. Menilai kemampuan tertentu
Banyak calaon karyawan cemas tentang tes ini, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya perusahaan cari. Jika kita tahu, kita mungkin menjawab pertanyaan yang sesuai. Tapi, ada soft skill tertentu yang perusahaan inginkan, dan tes ini ditujukan untuk menemukan individu tertentu.

Ada perusahaan yang mengingkan karyawan yang memliki kemampuan tertentu seperti komunikasi, pengambilan keputusan, ataupun fleksibilitas. Mampu mengelola waktu dan sumber daya dengan baik, misalnya, sudah pasti akan berguna dalam pekerjaan apa pun.

Dengan tes kepribadian perusahaan bertujuan mengetahui kekuatan, dan kelemahan individu, memalui prespektif perusahaan tanpa disadari oleh para calon pekerja.

3. Menjawab pertanyaan dengan jujur
 Anda mungkin tergoda untuk memanipulasi jawaban pertanyaan tes, namun para psikolog tidak menyarankan hal itu. Bahkan, sebagian besar metode tes dapat mengetahui jika terjadi manipulasi jawaban.

Menjawab pertanyaan sejujurnya akan lebih baik bagi Anda. Jujur dan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mungkin akan membuat calon bos Anda terkesan. (Ilh/Gdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah