Pemukiman di Planet Mars Akan Segera Dibangun
Rifan Financindo Berjangka - Desas desus rumor manusia bisa `hijrah`
dan hidup di Mars semakin kencang berhembus. Apalagi, baru-baru ini
pria kedua yang menjejakkan kakinya di Bulan, Buzz Aldrin, mengungkap
bahwa Mars bisa saja menjadi `rumah` masa depan bagi umat manusia.
Pernyataan tersebut tidak main-main. Aldrin, yang saat ini sudah
menginjak usia 85 tahun, menargetkan bahwa pada 2039, Mars akan memiliki
pemukiman khusus bagi umat manusia. Ia pun tengah merancang master plan pemukiman di planet Merah tersebut.
Seperti yang dilansir TIME, Senin (31/8/2015), Aldrin bekerjasama dengan Florida Institude of Technology untuk mengembangkan master plan itu. Ia sangat optimistis bahwa dalam waktu 25 tahun, master plan yang dikembangkan akan rampung dan bisa diimplementasikan di kehidupan nyata.
Alasan Aldrin memilih 2039 sebagai tahun yang `pas` untuk perampungan master plan
tersebut adalah karena tahun tersebut juga merupakan peringatan 70
tahun pendaratan Apollo 11-nya di Bulan. Namun, ia mengakui masih bisa
mengubah waktu perampungan master plan pemukimannya tersebut.
"Bayangkan, bulan-bulan Mars, Phobos, dan Deimos menjadi batu loncatan awal bagi para astronot nanti. Saya sudah tidak sabar membayangkan Mars bisa menjadi tempat tinggal yang cocok bagi umat manusia di masa depan," tuturnya.
"Bayangkan, bulan-bulan Mars, Phobos, dan Deimos menjadi batu loncatan awal bagi para astronot nanti. Saya sudah tidak sabar membayangkan Mars bisa menjadi tempat tinggal yang cocok bagi umat manusia di masa depan," tuturnya.
Aldrin pun mengutarakan harapannya agar NASA bisa menerima master plan-nya
ini. Pada waktu yang bersamaan, Badan Antariksa Amerika Serikat itu
juga tengah mengembangkan pesawat ruang angkasa dan sebuah roket untuk mengirim astronot ke Mars pada pertengahan 2030.
Aldrin merupakan astronot yang menyusul Neil Armstrong ke permukaan bulan pada 20 Juli 2969. Di proyek master plan terbarunya ini, ia akan menjadi profesor riset aeronautika dan penasihat fakultas senior.
Saat ini, Aldrin memiliki gelar doktor bidang studi Sains di
Massachusetts Institute of Technology. Di dalam proyeknya, dua mantan
astronot pun turut bergabung bersama Aldrin. Mereka adalah Winston Scott
dan Sam Durrance.
(jek/isk)
(jek/isk)
Komentar