IHSG Bakal Naik Terbatas, Cermati Tujuh Saham Pilihan


Rifan Financindo Berjangka - Aliran dana investor asing keluar dari pasar modal Indonesia mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Melihat kondisi itu, IHSG bakal naik terbatas.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berusaha mempertahankan pergerakan di atas level support 4.111 dengan target level resistance terdekat 4.349. Kekuatan IHSG untuk menguat belum bertambah signifikan, dan masih dibayangi aliran dana investor asing yang keluar dari bursa saham. Akan tetapi, William menilai tekanan IHSG terjadi sudah terlihat sangat terbatas.

"Hari ini IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan," ujar William dalam ulasannya, Kamis (27/8/2015).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan gejolak pasar terjadi dapat jadi kesempatan untuk akumulasi saham di sejumlah emiten berkapitalisasi besar dan lapis kedua secara jangka menengah. Hal itu untuk skenari mencari level terendah untuk kembali reli pada September menuju 4.325.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.115-4.070-3.790 dan resistance 4.325-4.425-4.525," kata Yuganur.

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan saham Rabu 26 Agustus 2015, IHSG naik tipis 9,2 poin (0,22 persen) ke level 4.237,73. Indeks saham LQ45 menguat 0,36 persen ke level 710,80. Investor asing masih melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar pada perdagangan saham kemarin. Investor asing telah melakukan aksi jual sekitar Rp 6,5 triliun sepanjang 2015.


Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan William memilih saham INDF, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) untuk dicermati pelaku pasar. Ia melihat koreksi dalam emiten barang konsumsi ini mulai mereda untuk membentuk pola ke level Rp 4.950.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk di level pertama Rp 4.755, level kedua Rp 4.695, dan cut loss point Rp 4.645. "Rekomendasi beli dengan trading target Rp 4.950," kata Yuganur. (Ahm/Igw)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah