Potensi Gagal Bayar Utang Yunani Pengaruhi Laju IHSG
Rifan Financindo Berjangka - Laju Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) bakal tertekan pada awal pekan seiring sentimen eksternal dari
Yunani. Akhir pekan lalu, pertemuan Yunani dan para menteri keuangan
zona Euro belum menemui kata sepakat.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto memprediksi, laju
melemah dipicu sentimen Yunani tidak terlalu baik. Belum ada kesepakatan
antara Yunani dengan para kreditor internasional membuat ketidakpastian
dan spekulasi apakah Yunani akan keluar dari zona Euro.
Selain sentimen eksternal, David menilai, perkiraan penyerapan
anggaran pemerintah masih melambat di kuartal II 2015 menimbulkan
spekulasi pertumbuhan ekonomi. Ada indikasi pertumbuhan ekonomi masih
akan cenderung melemah di kuartal II. Hal tersebut memberikan sentimen
terhadap indeks saham.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.890-4.950 pada perdagangan saham Senin pekan ini," kata David saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio
Utomo mengatakan, laju IHSG perlu ada dukungan kuat untuk kembali
mempertahankan posisi di zona hijau. Laju IHSG sempat berada di bawah
area target support 4.910-4.914 dan sempat berada di area target
resistance 4.938-4.955 pada perdagangan saham Jumat pekan lalu. Karena
itu, pelaku pasar diimbau untuk tetap mewaspadai masih adanya potensi
pelemahan.
"IHSG masih berada di rentang support 4.89-4.912 dan resistance 4.940-4.955 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar Reza.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG
diprediksi melemah di kisaran 4.879-4.950 pada perdagangan saham di
awal pekan ini. Sejumlah data yang pengaruhi IHSG antara lain dari
Jepang akan merilis data produksi industri yang diperkirakan berada di
level 0,75 persen Year on Year (YoY) dari sebelumnya 0,1 persen YoY. Tak
hanya itu, Jepang juga akan merilis data penjualan ritel yang
diperkirakan ke level 0,54 persen YoY dibandingkan sebelumnya di level 5
persen YoY.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Tower
Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan saham-saham
yang dapat diperhatikan antara lain saham KLBF,TBIG, PT Ace Hardware Tbk
(ACES), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). (Ahm/)
Komentar