Hindari 5 Hal Ini Saat Pakai Kartu Kredit
Rifan Financindo Berjangka - Kartu kredit
dapat menjadi permasalahan apabila kita salah menggunakannya. Kerap
kali masalah tersebut ditimbulkan dari sang pemilik kartu kredit itu
sendiri. Banyak dari kita yang terlalu terlena dengan fasilitas yang
diberikan, sehingga akhirnya meremehkan dampak yang dapat ditimbulkan.
Berikut adalah 5 hal yang harus Anda hindari dalam pemakaian kartu kredit
seperti yang dikutip dari perencana keuangan Finansia Consulting Eko
Endarto dari bukunya yang berjudul 'Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit':
1.Terlalu percaya diri
Pernahkah Anda membeli barang dengan kartu kredit yang harganya
setengah gaji bulanan Anda? Anda begitu yakin dengan keputusan yang
dibuat karena merasa mampu dapat membayar tagihan yang akan muncul
dengan menyisihkan 30 persen gaji bulanan Anda nantinya.
Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Harus menyisihkan 10 persen gaji untuk melunasi tagihan kartu kredit pun terasa sulit. Hal diatas merupakan contoh yang seringkali terjadi di masyarakat.
Mereka begitu percaya diri dapat melunasi tagihan yang nantinya akan
muncul dari pemakaian kartu kredit. Padahal, rasa percaya diri tidaklah
cukup. Anda juga harus memiliki perencanaan yang matang.
2. Pembelanjaan tanpa kontrol
Sebagian besar pembelanjaan yang menggunakan kartu kredit adalah
pembelanjaan tanpa rencana yang pasti. Coba Anda perhatikan
barang-barang yang Anda miliki.
Di antara barang tersebut, Anda mungkin tidak ingat barang mana saja
yang Anda beli dengan menggunakan kartu kredit. Pembelian barang yang
tanpa rencana merupakan titik awal masalah dapat tercipta.
Harus diakui, sebagian besar penggunaan kartu kredit hanya digunakan
untuk memuaskan kebutuhan gaya hidup semata. Hal inilah yang harus
dihindari. Perlu dicatat bahwa gaya hidup akan selalu meningkatkan biaya
hidup, tetapi tidak meningkatkan nilai dari diri kita sendiri.
Tidak sedikit pengguna kartu kredit yang senang menunda pembayaran
tagihan kartunya, padahal mereka sangat mungkin dapat melunasinya tepat
waktu. Namun tahukah Anda, dengan terus menunda-nunda pembayaran tagihan
kartu kredit berarti Anda sama saja menambah tinggi resiko masalah yang mungkin terjadi.
Semakin terlambat membayar tagihan, hutang Anda pun semakin banyak.
Hutang ini terdiri dari bunga ditambah denda keterlambatan yang harus
dibayarkan. Dengan begitu, resiko Anda terlilit masalah pun semakin
besar.
4. Terlalu meremehkan
Sifat yang terlalu meremehkan tagihan kartu kredit juga kerap terjadi di masyarakat. Pemilik kartu kredit
terlalu santai dalam melunasi hutang yang mereka miliki sehingga hanya
melunasi sebesar 10 persen dari total yang harus dibayarkan.
Namun jika ditelisik lebih lanjut, ternyata total waktu yang
dibutuhkan untu membayar hutang yang tersedia malah lebih lama dari
perkiraan.
Nah, sekarang bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan apabila Anda memiliki hutang sebesar Rp 30 juta dengan metode pembayaran yang sama, akan semakin lama bukan?
5. Tidak menaati komitmen
Para pemilik kartu kredit biasanya sering berkomitmen untuk dapat
melunasi utang kartu kreditnya tepat waktu dengan menggunakan bonus atau
uang tambahan yang mereka dapatkan.
Namun seiring berjalannya waktu, komitmen tersebut biasanya tidak
berjalan sesuai rencana. Alih-alih melunasi hutang kartu kredit, uang
tambahan tersebut malah dipakai untuk membeli barang yang bukan menjadi
kebutuhan.
Akibatnya? Anda dapat tebak sendiri. Tidak ada kemajuan yang pasti
dan hutang kartu kredit tetap saja meningkat. Mampu menjalankan komitmen
yang sudah dibuat merupakan kunci disiplin pada diri Anda sendiri.
(Vna/Ndw)
Komentar