Komentar The Fed Angkat Harga Emas
Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat berdampak positif untuk harga emas di awal pekan ini. Penguatan dolar AS itu didukung dari sinyal bank sentral AS/The Federal Reserve yang sedang mempersiapkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam enam tahun pada 2015.
Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$ 1.206,80 per
ounce pada perdagangan Senin (Selasa waktu WIB). Harga emas ini
mendekati level terendah dalam dua pekan di level US$ 1.201,20.
Sedangkan likuiditas perdagangan cenderung tipis mengingat pasar saham
AS libur memperingati Memorial Day.
Harga komoditas logam lainnya juga mengikuti emas. Harga perak naik
0,8 persen menjadi US$ 17,12 per ounce setelah melemah 2,2 persen pada
pekan lalu. Harga platinum naik 0,3 persen menjadi US$ 1.145,50 per
ounce.
Penguatan harga emas ini ditopang dari sentimen The Fed. Pemimpin The
Fed Janet Yellen mengatakan, bank sentral AS siap menaikkan suku bunga
pada tahun ini dengan melihat ekonomi kembali pulih.
"The Fed menaikkan suku bunga tentu bukan berita mengejutkan
komoditas logam. Pergerakan harga emas yang cenderung merosot bahkan
mencatatkan penurunan terbesar sejak April. Namun pernyataan Yellen
memberikan sinyal kalau suku bunga akan naik. Pelaku pasar tidak
menyukai sentimen tersebut," kata Analis AvaTrade, Naeem Aslam, seperti
dikutip dari laman The Australian, Selasa (26/5/2015).
Sementara itu, prospek kenaikan suku bunga pada 2015 ini juga
mendorong dolar ke level tertinggi dalam sebulan terhadap sejumlah mata
uang. Penguatan dolar AS dipicu dari kenaikan inflasi AS dan
kekhawatiran terhadap utang Yunani.
Dengan dolar AS lebih kuat membuat harga emas
menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini mengurangi
daya tarik sebagai lindung nilai terhadap risiko investasi. Untuk
permintaan emas sendiri cenderung sepi di Asia. Investor lebih memilih
masuk ke pasar saham yang lebih menarik. (Ahm/)
Komentar