Persahabatan Tony Fernandes dan Richard Branson di Tengah Musibah Pesawat
Rifan Financindo Berjangka Semarang - Dua bos maskapai penerbangan dunia Tony Fernandes dan Richard Branson sama-sama mengalami musibah di tahun 2014. Mereka pun saling memberikan dukungan sebagaimana layaknya seorang sahabat karib.
Richard dikenal sebagai pemilik penerbangan Virgin. Pada akhir Oktober 2014 lalu, salah satu pesawat Pesawat ruang angkasa milik Virgin Galactic jatuh saat melakukan uji terbang. Satu orang, yakni kopilot dipastikan tewas.
Virgin Galactic adalah pesawat yang disiapkan untuk membawa penumpang sipil ke ruang angkasa. Ini adalah misi Richard untuk membawa orang biasa ke luar dari bumi. Namun sayang, pesawat tersebut jatuh sesaat setelah melepaskan diri dari roket pendorong.
Padahal, hingga saat ini sudah lebih dari 800 orang yang mengantri untuk mengikuti tur ruang angkasa yang ditawarkan Virgin Galactic.
Insiden baru-baru ini juga sempat menimpa Virgin Air, salah satu maskapai milik Richard saat hendak terbang ke Las Vegas dari Inggris. Pesawat bernomor VS43 itu mengalami gangguan roda hingga harus berputar-putar di langit Inggris lalu mendarat darurat di bandara Gatwick. Untungnya, tak ada korban dan kerusakan akibat peristiwa ini. Pendaratan pun berjalan mulus.
Sementara Tony Fernandes mengalami musibah terberat dalam sejarah 13 tahun perusahaannya, AirAsia. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 dari Surabaya-Singapura, jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejauh ini, ada 6 jenazah sudah dievakuasi.
Bagi Tony, ini adalah sesuatu hal yang membuatnya berduka. Selama ini, AirAsia tidak pernah mengalami kecelakaan pesawat yang menimbulkan korban jiwa
Dalam dua momen sulit tersebut, kedua sahabat ini saling menguatkan. Richard sempat memberikan dukungan kepada Tony tak lama pesawat dinyatakan hilang.
"All our thoughts with the passengers & crew of #QZ8501 & their families. Stay strong @tonyfernandes & all the wonderful @airasia team," ujar Branson seperti yang dikutip detikcom, Senin (29/12/2014).
Richard Branson dan Tony Fernandes merupakan teman dekat walaupun keduanya sesama pengusaha airlines. Bahkan keduanya pernah bertaruh yang membuat Branson -- yang kalah dalam taruhan itu -- harus mau menjadi pramugari waria di maskapainya sendiri dan melayani Fernandes
Richard dikenal sebagai pemilik penerbangan Virgin. Pada akhir Oktober 2014 lalu, salah satu pesawat Pesawat ruang angkasa milik Virgin Galactic jatuh saat melakukan uji terbang. Satu orang, yakni kopilot dipastikan tewas.
Virgin Galactic adalah pesawat yang disiapkan untuk membawa penumpang sipil ke ruang angkasa. Ini adalah misi Richard untuk membawa orang biasa ke luar dari bumi. Namun sayang, pesawat tersebut jatuh sesaat setelah melepaskan diri dari roket pendorong.
Padahal, hingga saat ini sudah lebih dari 800 orang yang mengantri untuk mengikuti tur ruang angkasa yang ditawarkan Virgin Galactic.
Insiden baru-baru ini juga sempat menimpa Virgin Air, salah satu maskapai milik Richard saat hendak terbang ke Las Vegas dari Inggris. Pesawat bernomor VS43 itu mengalami gangguan roda hingga harus berputar-putar di langit Inggris lalu mendarat darurat di bandara Gatwick. Untungnya, tak ada korban dan kerusakan akibat peristiwa ini. Pendaratan pun berjalan mulus.
Sementara Tony Fernandes mengalami musibah terberat dalam sejarah 13 tahun perusahaannya, AirAsia. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 dari Surabaya-Singapura, jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejauh ini, ada 6 jenazah sudah dievakuasi.
Bagi Tony, ini adalah sesuatu hal yang membuatnya berduka. Selama ini, AirAsia tidak pernah mengalami kecelakaan pesawat yang menimbulkan korban jiwa
Dalam dua momen sulit tersebut, kedua sahabat ini saling menguatkan. Richard sempat memberikan dukungan kepada Tony tak lama pesawat dinyatakan hilang.
"All our thoughts with the passengers & crew of #QZ8501 & their families. Stay strong @tonyfernandes & all the wonderful @airasia team," ujar Branson seperti yang dikutip detikcom, Senin (29/12/2014).
Richard Branson dan Tony Fernandes merupakan teman dekat walaupun keduanya sesama pengusaha airlines. Bahkan keduanya pernah bertaruh yang membuat Branson -- yang kalah dalam taruhan itu -- harus mau menjadi pramugari waria di maskapainya sendiri dan melayani Fernandes
Komentar