Harga Gula Lanjut Anjlok Hingga Hari Ke-10 Beruntun di ICE US
Harga
gula di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Selasa 16
September 2014 terpantau ditutup melemah cukup signifikan. Pelemahan
harga gula di bursa ICE Futures US dipicu oleh kondisi supply global
yang cenderung menumpuk.
Sentimen sisi supply pada gula yang
negaitf kuat terpantau masih kokoh menggerus harga gula di bursa ICE
Futures US. Penumpukan supply gula global akibat tingginya output Brasil
serta peningkatan penjualan Thailand selaku eksportir nomor 1 dan 2
dunia, kian menguatkan sentimen negatif sisi supply tersebut. Imbas dari
hal tersebut, harga gula pun terus anjlok sepanjang 10 hari perdagangan
terakhir.
Dampak pelemahan terhadap harga gula di
bursa ICE Futures US, bahkan dapat menutup kondisi jenuh teknikal pada
harga gula yang telah berposisi cenderung oversold sejak Jumat lalu.
Tertembusnya BB support dan RSI yang telah berada di bawah 30, belum
mampu mengangkat harga gula sejauh ini di ICE US.
Pada penutupan perdagangan Selasa lalu di
bursa ICE Futures US, harga gula terpantau ditutup melemah cukup
signifikan. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014
ditutup turun 0,88% ke tingkat harga $13,55/ton atau melemah $0,12/ton.
Sementara pada penutupan perdagangan gula
putih di bursa LIFFE, harga gula putih jutru dapat ditutup menguat
signifikan akibat rebound teknikal. Harga gula putih berjangka LIFFE
untuk kontrak Oktober 2014 ditutup naik 3,42% ke tingkat harga
$402,60/ton atau menguat $13,30/ton.
Harga gula berpotensi menguat pada perdagangan
hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh potensi rebound teknikal
pada pergerakan harga gula. Terkait pergerakan harga, range normal
diprediksi akan berada di kisaran $13,40-$13,90 pada gula ICE US dan
$375-$410 pada gula putih LIFFE.
Komentar