Harga Emas LLG Masih Tetap Kuat Menekan Dolar AS
Mengakhiri
perdagangan emas sesi AS Rabu dini hari (24/9), harga emas kembali
menguat meskipun dalam nilai yang lebih rendah dari perdagangan semalam
yang sempat menyentuh level $ 1232,60 bersamaan dengan jatuhnya kurs
dolar AS saat itu ke level 84,3.
Pencapaian harga tersebut juga masih
dipengaruhi konflik Timur Tengah yang membuat pasar segera membeli
komoditas safe haven ini. Namun mengakhiri perdagangan harga menciut
kembali dikarenakan secara teknikal terjadi aksi profit taking yang
membuat spot emas saat itu mundur perlahan.
Kejadian di Timur Tengah diberitakan
bahwa serangan udara AS dan sekutu Arab berhasil menghantam teroris ISIS
di beberapa lokasi di Irak dan Suriah. Sementara itu, ada juga laporan
bahwa Israel menembak jatuh sebuah jet Suriah yang memasuki area udara
Israel. Berita ini menekan pasar saham dunia dan mendorong investor
membeli emas dan US Treasuries.
Diakhir perdagangan harga emas berjangka
Comex naik 0,11% menjadi $ 1,226.00 per ounce. Spot emas terakhir
dikutip naik $ 16,80 pada $ 1,232.00. Namun membuka pasar Asia pagi ini
harga emas bergulir pada kisaran $ 1221,50.
Data ekonomi AS yang dirilis semalam termasuk laporan mingguan
Goldman Sachs, laporan penjualan ritel Johnson Redbook, indeks harga
rumah AS bulanan, flash PMI manufaktur AS tidak menunjukkan kekuatan
untuk merubuhkan harga emas. Namun secara teknis, harga emas ini masih
dekat dengan harga terendah selama 9 bulan yang berakhir pekan lalu.
Untuk pergerakan harga emas hari ini,
menurut analyst Vibiz Research Center emas masih bergerak di area
oversoldnya dan bergerak moderat ke garis tengah bolinger 11 dalam
kisaran $ 1221,60 – $ 1227,00.
Komentar