Ebola Masih Jadi Kunci Pergerakan Harga Kakao ICE US


Harga kakao di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan pekan lalu terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Penguatan harga CPO di bursa ICE Futures US masih dipicu oleh sentimen positif kuat dari wabah Ebola di Afrika yang berpotensi mengganggu aliran supply asal wilayah tersebut.

Kekhawatiran akan gangguan supply kakao dari negara-negara penghasil kakao di Afrika akibat wabah Ebola, terpantau masih cukup kokoh memberi sentimen positif pada harga kakao di ICE US. Potensi kuat dari pengurangan supply wilayah tersebut yang turut membawa dua negara penghasil kakao terbesar global yaitu Pantai Gading dan Ghana membuat secara fundamental trend bullish relatif kokoh sehingga harga pun masih terus terdorong menguat di level yang tinggi.

Meskipun relatif masih sangat kuat terdorong naik secara fundamental, pergerakan harga kakao pada pekan lalu juga sempat mengalami dua kali pelemahan cukup signifikan. Namun, pelemahan tersebut lebih dilandasi oleh faktor teknikal yang telah jenuh menguat akibat penguatan yang terlalu tajam dan membuat posisi cenderung oversold.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu di bursa ICE Futures US, harga kakao terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga kakao berjangka ICE Futures US untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 1,60% ke tingkat harga $3.311/ton atau menguat $52/ton.

Harga kakao masih akan cenderun berada dalam trend menguat di pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan fundamental yang masih kuat terhadap harga kakao. Namun, potensi aksi profit taking perlu diwaspadai pada perdagangan pekan ini. Terkait pergerakan harga kakao pekan ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $3.250-$3.400.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah