Harga Jagung dan Gandum Naik di CBOT, Demand Gandum AS Berpotensi Menguat

Harga jagung dan gandum pada perdagangan Rabu 30 Juli 2014 di Bursa CBOT terpantau ditutup menguat. Penguatan harga gandum dan jagung di Bursa CBOT dipicu oleh aksi beli para investor pasca turunnya harga kedua komoditas pada perdagangan Selasa lalu.
Pergerakan terus melemah pada jagung dan gandum hingga Selasa lalu, terpantau memicu aksi pembelian oleh para investor di Bursa CBOT. Aksi beli tersebut dilandasi oleh telah sangat rendahnya harga kedua komoditas yang telah berada dalam trend bearish kuat sejak akhir Juni lalu.
Selain faktor aksi beli akibat dorongan koreksi harga, penguatan harga pada gandum juga didorong oleh ekspektasi tingginya permintaan global terhadap gandum AS. Ekspektasi tersebut, dilandasi oleh turunnya hujan di kawasan Prancis dan Jerman jelang masa panen yang dapat menganggu kualitas gandum. Disamping potensi gangguan output Jerma dan Prancis, rilis data USDA yang menyatakan adanya ekspor 202,500 ton gandum ke Nigeria oleh Swasta, juga turut mengangkat harga gandum dari sentimen sisi demand.
Pada perdagangan Rabu 30 Juli 2014 di Bursa CBOT, harga gandum dan jagung terpantau ditutup menguat. Harga jagung berjangka CBOT untuk kontrak Desember 2014 naik 0,11% ke tingkat harga $3,714/bushel atau menguat $0,004/bushel. Sementara gandum berjangka CBOT untuk kontrak September 2014 naik signifikan sebesar 1,39% ek tingkat harga $5,272/bushel atau menguat $0,072/bushel.
Harga gandum dan jagung akan cenderung kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini di CBOT. Hal tersebut dilandasi oleh masih kuatnya sentimen negatif dari potensi lonjakan supply AS. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $5,15-$5,40 pada Gandum dan $3,60-$3,75 pada Jagung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah