Harga Gula Naik Tipis, Gula Global Diprediksi Defisit Pada 2014/2015

Harga gula di Bursa ICE Futures US pada perdagangan Rabu 30 Juli 2014 terpantau ditutup menguat tipis. Penguatan harga gula di Bursa ICE US dipicu oleh adanya prediksi terkait defisit gula global pada periode 2014/2015.

Harga gula yang cenderung bearish dalam beberapa haro terakhir, akhirnya terpantau mengalami penguatan di Bursa ICE pada Rabu lalu. Kondisi pergerakan harga gula yang sebelumnya tertekan oleh kondisi cenderung over supply pada gula global, mulai sedikit beralih akibat prediksi oleh Green Pool Commodities.

Berdasarkan prediksi Green Pool Commodities, kondisi persediaan gula global dinyakan akan cenderung defisit pada periode 2014/2015. Hal tersebut dilandasi oleh potensi penurunan supply dan juga peningkatan konsumsi global dalam rentang periode tersebut.

Sebelumnya, terkait produksi gula global, faktor cuaca pada akhir tahun 2014 telah diprediksi akan cenderung kurang bersahabat terhadap produksi agrikultur global. Hal tersebut dilandasi oleh potensi EL Nino yang dapat menganggu produksi di kawasan Asia Tenggara, Brasil , dan Asia Selatan yang merupakan wilayah-wilayah penghasil tebu dalam skala besar.

Pada perdagangan Rabu 30 Juli 2014 di bursa ICE US, harga gula terpantau ditutup menguat tipis. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,06% ke tingkat harga $16,63/ton atau menguat $0,01/ton.

Sementara dari Bursa LIFFE, harga gula putih terpantau juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu lalu. Harga gula putih berjangka LIFFE untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,25% ke tingkat harga $441,3/ton atau menguat $1,10/ton.

Harga gula akan cenderung kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh posisi supply dan demand gula dalam jangka pendek yang masih cenderung memberikan dorongan melemah pada harga gula di bursa. Terkait pergerakan harga gula, range normal diprediksi akan berada di kisaran $16,25-$17 pada gula ICE US dan $436-$446 pada gula putih LIFFE.