Kopi Arabika Berakhir Anjlok 6% Dipicu Membaiknya Curah Hujan di Brazil


Pada akhir perdagangan di bursa komoditas ICE Futures New York dini hari tadi harga kopi mengalami penurunan tajam, terbesar dalam lebih dari tiga minggu belakangan (16/4). Harga kopi anjlok di tengah proyeksi bahwa curah hujan yang cukup tinggi akan meningkatkan prospek produksi kopi di Brazil. Sebelumnya kekeringan yang melanda kawasan penanaman kopi di Brazil mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada bulan Januari dan Februari lalu.

Dalam jangka waktu 6 hingga 10 hari ke depan curah hujan normal diperkirakan akan terjadi di kawasan-kawasan penanaman kopi di Brazil seperti Sao Paulo, Rio de Janeiro dan Minas Gerais. Harga kopi pada tahun 2014 ini telah mengalami peningkatan luar biasa tajam sebesar 76 persen. Penyebab dari lonjakan harga ini tak lepas dari kekeringan yang terjadi pada awal tahun lalu.

Penurunan harga kopi tadi malam memberikan sinyal peningkatan volatilitas di pasar komoditas ini. Pada pertengahan Maret harga kopi sempat mencapai posisi paling tinggi dalam dua tahun belakangan. Harga sempat koreksi tajam setelah itu, dan kembali berayun rebound hingga capai level tertinggi yang baru pada tanggal 11 April.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga kopi arabila berjangka untuk kontrak penyerahan bulan Juli mengalami penurunan tajam sebesar 6 persen. Harga kopi arabika tersebut ditutup pada posisi 1.9595 dollar per pon.

Pergerakan harga kopi arabika pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan, koreksi teknikal yang cukup solid. Harga kopi arabika berjangka di ICE diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.8 – 2.0 dollar per pon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah