Kekhawatiran Makin Cepatnya Proses Tapering Picu Melemah Harga Logam Mulia
Harga
emas anjlok tajam di akhir perdagangan dini hari tadi (16/4). Harga
logam mulia ini mengalami penurunan sebesar 2 persen, paling tajam dalam
16 minggu, di tengah spekulasi bahwa kenaikan inflasi di Amerika
Serikat akan memberikan Fed ruang yang lebih besar untuk mengurangi
stimulus moneter. Harga logam palladium mengalami penurunan untuk
pertama kali dalam enam sesi.
Indeks harga konsumen mengalami
peningkatan sebesar 0.2 persen pada rilis data tadi malam. Inflasi ini
melampaui inflasi yang diprediksi sebelumnya hanya berada di level 0.1
persen. Kemarin juga rilis data penjualan eceran menunjukkan kenaikan
yang melampaui harapan pada bulan Maret lalu.
Pada tahun 2014 ini harga emas telah
mengalami peningkatan sebesar 16 persen di tengah sinyal bahwa ekonomi
AS kembali melemah. Sementara itu ekskalasi ketegangan antara Ukraina
dan Rusia juga menimbulkan kembalinya minat terhadap investasi safe
haven.
Dini hari tadi harga emas spot LLG
ditutup pada posisi 1302.65 dollar per troy ons. Harga emas tersebut
mengalami penurunan tajam sebesar 25.30 dollar dibandingkan dengan
posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga sempat anjlok ke posisi
1284.00 dollar per troy ons, terendah sejak tanggal 1 April lalu.
Harga emas berjangka kontrak Juni juga
terpantau mengalami penurunan sebesar 27.2 dollar dan ditutup pada
posisi 1300.30 dollar per troy ons. Harga emas berjangka mengalami
penurunan harian terbesar sejak tanggal 19 Desember.
Pergerakan harga komoditas pada
perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan
meskipun terbatas. Harga emas baik berjangka maupun LLG diperkirakan
bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1280.00 – 1320.00 dollar per
troy ons.
Komentar